Lubuk Sikaping (ANTARA) - Satpol PP Damkar Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mengamankan ribuan butir petasan dengan berbagai jenis dalam operasi menjaga ketertiban umum dan masyarakat selama bulan suci Ramadhan.
Kasatpol PP Damkar Kabupaten Pasaman Aan Afrinaldi melalui Kabid Tibumtranmas Zulfahmi di Lubuk Sikaping, Senin mengatakan ribuan petasan itu diamankan guna menjaga kenyamanan dan keamanan selama bulan Ramadhan.
"Kita lakukan operasi penertiban warung kelambu, petasan/mercon dan tertib penjulan mainan anak-anak yang berbahaya untuk menjaga keamanan selama Ramadhan. Operasi dilaksanakan di Kecamatan Lubuk Sikaping, Padang Gelugur, dan Rao," terang Zulfahmi.
Satpol PP kata Zulfahmi juga berupaya melakukan pencegahan melalui surat pengumuman maupun himbauan yang disebar di masing-masing Kecamatan, dan Nagari.
"Ditempelkan ditempat-tempat umum tertentu, agar tidak berjualan pada siang hari dibulan suci ramadhan, biak petasan (mercun) dan mainan anak-anak yang berbahaya. Untuk memberikan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dalam melaksanakan ibadah bulan suci ramadhan tahun 1446 H /2025 H," katanya.
"Akan tetapi masih juga ditemukan dilapangan pedagang yang masih berjualan petasan (mercun). Makanya dilakukan penertiban dan penyitaan disejumlah titik," katanya.
Dalam operasi di Kecamatan Lubuk Sikaping ditemukan mercon korek berjumlah 455 butir, happy flower 20 Butir, dan romancandle isi 5 berjumlah 2 buah.
"Operasi di Kecamatan Rao ditemukan mercon korek berjumlah 650 butir, happy flower berjumlah 34 Butir dan piccolo 100 Butir," katanya.
Sementara operasi di Kecamatan Padang Gelugur ditemukan mercun korek berjumlah 1.450 butir, happy flower berjumlah 55 Butir, pretekan mini 70 butir, dan corsair berjumlah 250 butir.
"Piccolo berjumlah 175 butir, Smoke SMS berjumlah 205 Butir dan air travel with report berjumlah 10 butir," katanya.
Barang Bukti (BB) tersebut kata dia diamankan ke mako Satpol PP Pasaman untuk proses penindakan lebih lanjut.
"Ribuan petasan dengan berbagai jenis itu sudah disiram dengan air, untuk selanjutkan akan dilaksanakan pemusnahan," katanya.
Dalam operasi tersebut kata dia juga ditemukan pedagang yang berjualan pada siang hari pada bulan suci Ramadhan.
"Kepada pedagang mercun dan pedagang makanan tersebut telah diberikan pembinaan. Kemudian menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali dan menjaga umat islam yang sedang menjalani ibadah puasa," pungkasnya.