Bukittinggi (ANTARA) - Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatera Barat resmi memiliki masjid baru yang dibangun dengan nilai mencapai Rp 4 miliar yang diresmikan langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Jumat (20/12).
"Keberadaan masjid di rumah sakit sangat penting untuk memberikan kesegaran psikologis dan spiritual bagi para pengunjung. Hadirnya masjid di rumah sakit akan dirasakan oleh pasien, keluarga pasien, dan yang juga tak kalah penting bagi seluruh karyawan rumah sakit," kata Mahyeldi.
Ia mengatakan kesegaran secara psikologis dan spiritual sangat diperlukan demi meningkatkan motivasi untuk sembuh dari sakit.
"Sehingga harapan untuk sehat secara paripurna dapat dicapai setelah mendapat perawatan medis di RSUD Achmad Mochtar," katanya.
Selain itu, lanjut Mahyeldi, khusus bagi tenaga kesehatan dan karyawan rumah sakit lainnya, kesegaran psikologis penting agar kesadaran sosial dan rasa optimis selalu terjaga, sebagai landasan dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga pasien.
"Nilai-nilai yang perlu ditanamkan ialah keberserahan diri kita kepada Allah, dalam berjuang mencari kesembuhan. Selain pengobatan, kesegaran spiritual juga menjadi terapi yang diperlukan," katanya.
Dirut RSAM, Busril mengungkap pendirian masjid dibantu oleh keluarga besar Suarlis, dengan nama masjid diabadikan dari nama kakek dari dermawan.
"Masjid Abdul Aziz menjadi masjid yang kesekian dibangun dermawan. Bangunan masjid sekitar 20x20 meter. Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bapak Suarlis," kata Busril.
Busril menambahkan pentingnya kehadiran masjid di rumah sakit tersebut sebagai pusat pemenuhan layanan spiritual.
"Sarana lain ke depan juga diperlukan untuk meningkatkan pelayanan bagi pasien, salah satunya adalah rencana mempersiapkan rumah singgah," kata Busril.
Selain Masjid Abdul Azis, Gubernur Sumbar juga meresmikan Gedung Onkologi Radiasi dan Unit Pengelola Darah (UPD).
Pada acara ini juga dilaksanakan kegiatan unit pengumpul zakat (UPZ) RSAM total Rp 165 juta dengan menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi 32 warga Parambahan Agam dan 22 orang warga Pandai Sikek Tanah Datar yang terdampak musibah banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Serta, kegiatan Jumat Berkah sebanyak 1.000 paket yang diserahkan pada pendamping pasien di Poliklinik dan rawat inap.