Simpang Empat,- (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasaman Barat, Sumatera Barat, memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024 dengan menggencarkan berbagai kegiatan kampanye antikorupsi hingga penyuluhan hukum di sekolah-sekolah.
"Hari antikorupsi sedunia diperingati setiap 9 Desember 2024. Kali ini mengusung tema Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju," kata Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman Barat Muhammad Yusuf Putra didampingi Kepala Seksi Intelijen Hendi Setiawan di Simpang Empat, Selasa.
Dia mengatakan momentum peringatan hari antikorupsi menjadi stimulus komitmen kejaksaan untuk terus berikhtiar mencegah dan memerangi korupsi pada level mana pun.
Kegiatan tersebut, kata dia, dimulai dengan melakukan kampanye anti korupsi dengan cara memasang spanduk ucapan peringatan hari antikorupsi sedunia di sejumlah titik lokasi seperti di depan Kantor Kejaksaan Negeri Pasaman Barat, depan Kantor Bupati Pasaman Barat, depan Kantor DPRD Pasaman Barat dan di Bundaran Simpang Empat.
Kemudian, jajaran Kejaksaan Negeri Pasaman Barat juga melanjutkan kampanye antikorupsi turun ke jalan dengan membagikan stiker kepada masyarakat dan para pengendara yang melintas di jalan raya Simpang Empat.
"Kita juga melaksanakan upacara peringatan hari antikorupsi di Aula Kejaksaan Negeri Pasaman Barat pada Senin (9/12)," katanya.
Sesuai amanat Jaksa Agung Republik Indonesia menyampaikan momentum peringatan hari antikorupsi sedunia untuk memperkuat komitmen bersama dari seluruh elemen dalam memberantas korupsi demi mewujudkan cita-cita pembangunan nasional yaitu menjadi bangsa maju yang terbebas dari korupsi untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga melakukan penyuluhan hukum kepada siswa di SMA Negeri 1 Pasaman dengan tema "Pendidikan Antikorupsi" sebagai bentuk pencegahan dini kepada pelajar dengan pengenalan tindak pidana korupsi dan ancaman hukuman yang berlaku di Indonesia.
Kejaksaan Negeri Pasaman Barat juga melakukan kegiatan kampanye antikorupsi di SMA Negeri 1 Pasaman dengan membagikan stiker dan kaus kepada para siswa.
"Pembagian stiker dan kaus ini merupakan bentuk kampanye, sosialisasi dan edukasi kepada pelajar dan juga masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," ujarnya.
Dia berharap dengan rangkaian kegiatan yang diadakan tersebut dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menciptakan budaya antikorupsi di Pasaman Barat.
"Mari kita kawal Indonesia sebagai bangsa besar untuk terus melangkah menuju masa depan dengan perjuangan di antara berbagai perubahan," ujar Henri Setiawan.