Painan (ANTARA) - Empat balita yang mengalami masalah gizi kurang di Nagari Kubu Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mendapatkan perhatian khusus dari petugas Promosi Kesehatan (Promkes) UPT Puskesmas Tapan.
Hal itu disampaikan Kepada UPT Puskesmas Tapan, Elfrina Mirna, kepada media ini Jumat (29/11).
"Empat balita yang mengalami masalah gizi kurang yang mendapatkan perhatian khusus di Nagari Kubu Tapan itu diantaranya, Fildan usia 36 bulan, Array 57 bulan, Humairah 41 bulan, Elzio 16 bulan," katanya.
Dijelaskannya bahwa pihaknya sengaja menurunkan beberapa petugas yang terdiri dari petugas gizi, pengelola KIA, serta juga bidan, dan perawat.
"Melalui petugas yang kita turunkan ini, maka mereka bisa memantau tumbuh kembang empat balita dengan masalah gizi itu, agar tetap selalu berada dalam batas normal," jelasnya.
Ditambahkannya bahwa pemenuhan gizi yang optimal pada masa bayi dan balita akan memiliki dampak jangka panjang terhadap anak mulai dari tumbuh kembang, kecerdasan otak, sistem kekebalan tubuh, dan lainnya.
"Adapun kegiatan pada saat kunjungan itu diantaranya, melakukan penimbangan berat badan, pemantauan perkembangan anak dengan ceklis pada buku KIA anak melalui tanya jawab dengan ibu, menjelaskan interpretasi ceklis perkembangan kepada ibu, serta memberikan penjelasan kepada ibu pentingnya stimulasi dan pemantauan tumbuh kembang pada anak," tutupnya.