Padang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang terus menggencarkan program donor darah secara rutin dengan melibatkan 33 instansi di Sumatera Barat (Sumbar), untuk memastikan kebutuhan darah di daerah itu.

Kasi P2D2S dan Humas UTD PMI Kota Padang Wiwit Anggarini di Padang Senin menyampaikan, kebutuhan darah dari 30 rumah sakit yang dilayani PMI Padang mencapai 200 kantong sehari, karena itu perlu untuk melibatkan banyak pihak agar kebutuhan itu terpenuhi.

"Selain masyarakat umum, kita intensif bekerja sama dengan banyak instansi seperti BUMN dan pemerintah daerah dalam melaksanakan donor darah guna memenuhi kebutuhan di Padang," katanya.

Ia menyebutkan, secara umum jumlah pendonor di Sumbar mencapai 4.000 hingga 5.000 orang setiap bulan.

Dari jumlah tersebut, PMI mampu mengumpulkan sekitar 1.000 kantong darah per bulan, yang dinilai masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan transfusi di wilayah ini.

“Proses pengajuan permintaan darah juga telah dipermudah. Rumah sakit bisa mengajukan permintaan darah secara kolektif melalui PMI Padang,” ujar Wiwit.

Hingga saat ini, hanya terdapat tiga rumah sakit di Sumbar yang memiliki fasilitas bank darah, yaitu Rumah Sakit Dr M Djamil, Rumah Sakit Yos Sudarso, dan Rumah Sakit Ibu Sina.

Kemudian untuk wilayah Kepulauan Mentawai, Wiwit menjelaskan bahwa unit transfusi darah di sana berada di bawah tanggung jawab Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Hal ini berbeda dengan Kota Padang, yang memiliki Unit Donor Darah (UDD) pusat di bawah naungan PMI.

Wiwit berharap partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darah semakin meningkat. Donor darah rutin yang dilakukan setiap dua hingga tiga bulan sekali menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas stok darah, terutama untuk masyarakat di daerah terpencil.

“Kolaborasi antara pemerintah, PMI, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan kebutuhan darah di Sumbar tetap tercukupi,” katanya.*


Pewarta : Siti Hapsoh
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024