Padang (ANTARA) -
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Saad Ibrahim hadir di peringatan Milad Ke-69 Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat. Ia memberikan kuliah umum bertema Integritasi Agama dan Sains Dalam Implementasi Catudharma di Kampus 1 Padang, Selasa.
Saad mengungkap dunia sains tidak terlepas dari konsep dunia Islam. Selama 200 tahun di abad pertama Islam diajarkan, selama itu pula ajaran agama difahamkan sebelum sains muncul.
"Hingga abad ke-3 Hijriyah baru munculnya pergumulan dunia literasi dengan dunia Islam dengan ajaran agama begitu powerfull dengan sains di bawahnya," kata Saad.
"Masa keemasan dunia pendidikan fan Islam itu berjalan hingga 800 tahun lamanya dengan ikon Ibnu Sina," katanya.
Ia menegaskan dunia pendidikan menjadi hal penting di satu negara. Muhammadiyah terus konsisten dalam memperjuangkannya.
"Jepang saat hancur di 1945. Kalimat pertama dari Kaisar mereka hanyalah tentang berapa banyak guru yang masih hidup untuk kembali memperjuangkan negaranya," kata Saad.
Saad Ibrahim juga mengapresiasi UM Sumatera Barat dengan empat kampusnya saat ini di Padang, Bukittinggi, Padang Panjang dan Payakumbuh.
"Saya ucapkan selamat Milad UM Sumatera Barat. Saya tantang untuk mendirikan unit usaha baru dan melakukan banyak branding. Jika dalam dua tahun tidak terwujud, saya kira tidak hadir lagi ke Sumbar," katanya
Sementara itu, Rektor UM Sumatera Barat, Riki Saputra optimis terus melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
"Kami optimis selalu melangkah inovasi dengan yang dilakukan agar mahasiswa baru menerima ilmu dan meminta kerjasama baik di internal serta perserikatan Muhammadiyah bersama penyelenggara pendidikan," kata Riki.
Ia menegaskan langkah evaluasi dan intropeksi untuk maju di berbagai lini dilakukan.
"Salah satunya melalui kuliah umum dengan hadirnya Kiyai Saad Ibrahim memberi pencerahan agar UM Sumbar bisa menjadi rumah besar yang memajukan generasi emas," kata Riki.
Dalam kegiatan ini, UM Sumatera Barat juga melakukan peluncuran secara resmi (launching) penerimaan mahasiswa baru angkatan 2025