Palembang (ANTARA) - Sriwijaya FC (SFC) ditahan imbang dengan skor 1-1 saat menjamu Dejan FC pada kompetisi Liga 2 Indonesia di Stadion Gelora Jakabaring Sriwijaya, Palembang, Minggu.

Pada awal babak pertama, SFC bermain sedikit agresif dengan terus menggempur pertahanan tim tamu, bahkan Chenco nyaris membobol gawang Dejan FC yang dijaga oleh Muhammad Zaenuri Azhar.

Pada menit ke-15, Dejan FC mendapatkan tendangan bebas setelah pemain bertahan SFC melakukan pelanggaran. Tendangan itu dieksekusi oleh Anan Migraf Lestaluhu, namun masih melebar dari gawang.

Pada menit ke-27, SFC mendapatkan peluang setelah nomor 12 berhasil memotong operan dari pemain Dejan dan memberikan bola ke Valpoort yang kemudian diumpan ke tengah dan disundul oleh Tomi Darmawan, namun sundulannya belum dapat membobol gawang Dejan FC.

Pada menit ke-36, striker Dejan FC Muhammad Fajar Firdaus berhasil melewati beberapa pemain belakang SFC dan melesatkan tendangan ke arah gawang, namun masih dapat ditepis oleh kiper SFC Panggih Triatmojo.

Hingga peluit panjang babak pertama ditiup skor pertandingan SFC vs Dejan FC bertahan 0-0.

Memasuki babak kedua, Dejan FC bermain menjadi lebih mendominasi dengan terus menggempur pertahanan SFC.

Pada menit ke-59, SFC mendapatkan tendangan penalti setelah kiper Dejan FC melalukan pelanggaran terhadap Chenco. Tendangan tersebut berhasil dieksekusi dengan baik oleh Valpoort dan membuat skor pertandingan menjadi 1-0.

Pada menit ke-72, Dejan FC memulai serangan dari sebelah kanan pertahanan SFC. Muhammad Fajar Firdaus melepaskan tendangan ke arah gawang, namun tendangan itu berhasil ditangkap oleh Panggih Triatmojo.

Pada menit ke-87, pemain Dejan FC Thiago Fernandes berhasil membobol gawang SFC melalui sundulannya yang mengubah skor pertandingan menjadi imbang 1-1.

Usai gol tersebut, SFC kembali melakukan serangan-serangan yang menyulitkan pertahanan Dejan FC. Namun hingga peluit panjang ditiupkan tanda pertandingan berakhir, skor tetap imbang 1-1.

Pelatih SFC Hendri Susilo usai pertandingan mengatakan permainan anak asuhnya saat menghadapi Dejan FC merupakan yang terburuk sepanjang laga kandang SFC.

“Penampilan SFC hari ini yang terburuk sepanjang laga kandang,” katanya.

Ia mengatakan dengan sisa waktu putaran kedua Liga 2 Indonesia, dirinya memfokuskan SFC untuk persiapan babak playoff degradasi.

“Dengan waktu tersisa, kita harus realistis bagaimana mempersiapkan tim ini untuk babak playoff degradasi,” ujarnya.

Menurutnya, apabila SFC ingin perbaikan, maka pihak manajemen harus melakukan perubahan pemain secara menyeluruh dari lini depan, tengah, dan belakang.

“Terutama lini depan, dari analisis yang dilakukan pada beberapa pertandingan, SFC ini selalu mendapatkan banyak peluang akan tetapi tidak banyak yang menjadi gol. Hal ini yang perlu diubah,” jelasnya.

Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024