Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mencatat 12 Perpustakaan milik pemerintahan desa di daerah itu mendapatkan bantuan ribuan buku dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada 2024.
"Masing-masing Perpustakaan mendapatkan bantuan 1.000 buku dari Perpusnas," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman Muhammad Syukri di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan belasan pemerintah desa yang perpustakaannya mendapatkan bantuan buku tersebut fokus untuk mengembangkan Perpustakaan dan literasi di daerahnya sehingga mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.
Ia menyampaikan hal tersebut menjadi motivasi bagi pemerintah desa lainnya di Pariaman untuk mengembangkan Perpustakan untuk meningkatkan minat baca warga dan literasi di daerah itu.
Ia menyebutkan adapun desa mendapatkan bantuan buku tersebut yaitu Padang Cakur, Tungkal Utara, Marunggi, Cubadak Mentawai, dan Kampung Apar.
Selanjutnya, Sikapak Barat, Kajai, Cubadak air Utara, Sungai Pasak Bungo Tanjung, Sungai Kasai, dan Kaluat.
Selain 12 desa tersebut, lanjutnya salah satu taman baca masyarakat di Pariaman juga mendapatkan bantuan 1.000 buku dari Perpusnas pada tahun ini.
Ia menyampaikan pemerintah daerah itu fokus meningkatkan minat baca warga serta penerapan literasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Untuk itu, lanjutnya Pemkot Pariaman berupaya mendapatkan bantuan pembangunan Perpustakaan sebagai pusat literasi di daerah itu. Karena perjuangan tersebut Pariaman pada 2023 mendapatkan bantuan pembangunan Perpustakaan.
Ia mengatakan pada 2025 Pemkot Pariaman juga mendapatkan bantuan dana alokasi khusus senilai Rp500 juta untuk pelaksanaan literasi di daerah itu.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat membina dua taman baca masyarakat (TBM) yakni di Desa Mangguang dan Desa Air Santok guna meningkatkan minat baca dan literasi warga di daerah itu.
"TBM di Air Santok sudah mendapatkan bantuan koleksi buku dari Perpustakaan Nasional sebanyak 1.000 koleksi, sedangkan yang di Mangguang masih dalam proses pengusulan," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman Muhammad Syukri di Pariaman.
Diketahui di taman baca masyarakat itu tidak saja menyediakan buku untuk bahan bacaan pengunjung namun juga literasi dengan melaksanakan kegiatan produktif.
Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya mendorong banyak berdiri taman baca masyarakat guna memperkuat literasi warga sehingga pengetahuan dan keterampilan masyarakat meningkat.