Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengajak forum seni dan budaya di daerah itu berkolaborasi untuk melestarikan nilai seni dan budaya di kalangan remaja atau generasi muda yang mulai terkikis akibat pengaruh globalisasi.
"(Kita harus) menumbuhkan rasa cinta dan upaya untuk melestarikan adat, seni, dan budaya lokal yang kita punya kepada generasi muda,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Raski Fitra di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan pemerintah dan forum seni harus berperan aktif berkolaborasi untuk melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang sudah mulai memudar dan terkikis di kalangan generasi muda akibat berbagai faktor.
Ia menjelaskan untuk melestarikan nilai adat dan budaya tidak saja dengan mempelajarinya namun juga memperkenalkannya kepada generasi penerus serta menyampaikannya kepada orang lain dengan memanfaatkan berbagai media.
"Mempromosikannya melalui media sosial dan aktif mengikuti kegiatan kebudayaan di berbagai event dan komunitas yang ada," katanya.
Ia berharap dengan upaya pelestarian dan promosi yang dilakukan bersama forum seni budaya maka nilai adat, seni, dan budaya lokal yang dimiliki daerah itu dapat terus eksis dan terpelihara di tengah dampak negatif globalisasi.
Banyak nilai adat, kesenian, dan budaya lokal yang ada di Pariaman yang tidak saja untuk pembentukan karakter dalam bermasyarakat namun juga sebagai penunjang pariwisata daerah.
Diketahui pada Minggu (20/10) saat pengukuhan Pengurus Forum Adat Seni Budaya Anak Nagari (Fasbana) yang anggotanya terdiri dari 70 orang yang berasal dari berbagai latar kepemudaan baik di Pariaman maupun Kabupaten Padang Pariaman.
Forum tersebut merupakan salah satu pihak yang diharapkan dapat berkolaborasi yang solid dengan Pemkot Pariaman guna melestarikan adat, seni, dan budaya di daerah itu.