Simpang Empat,- (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mencatat ada 26 tempat pemungutan suara (TPS) yang blank spot atau terkendala jaringan telekomunikasi yang tersebar di enam kecamatan di daerah itu menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024.
"Berdasarkan hasil pemetaan terdapat beberapa TPS yang blank spot sehingga akan mempersulit petugas menggugah hasil penghitungan suara nantinya," kata Ketua KPU Pasaman Barat Alfi Syahrin di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan 26 TPS itu berada di pelosok desa atau nagari yang ada di enam kecamatan.
Lokasi yang blank spot itu berada di Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas sebanyak 7 TPS, di Nagari Simpan Timbo Abu Kajai Kecamatan Talamau sebanyak 4 TPS dan di Nagari Katiagan Kecamatan Kinali sebanyak 1 TPS.
Lalu di Nagari Muaro Kiawai Hilir Kecamatan Gunung Tuleh 1 TPS dan Nagari Seberang Kenaikan sebanyak 3 TPS,
Kemudian Nagari Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan sebanyak 6 TPS, Nagari Ranah Air Haji Kecamatan Sungai Aur sebanyak 3 TPS dan Nagari Sikilang Sungai Aur Selatan 1 TPS.
Sementara ada 81 TPS yang masih dijangkau sinyal namun terkesan tidak optimal karena sinyal hilang timbul yang berada di beberapa nagari.
Untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya mempersiapkan program offline dan online dalam pengisian data bagi petugas di lapangan.
Selain itu, katanya, KPU Pasaman Barat juga masih menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah setempat.
"Dengan aplikasi ini petugas KPPS nantinya tetap bisa melakukan pengisian data meski dalam kondisi tidak ada sinyal," ujarnya.
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu dalam mengatasi masalah blank spot tersebut.
"Kami juga nantinya akan dibantu pihak Dinas Kominfo Pasaman Barat untuk mengatasi masalah kendala sinyal ini, namun hanya di tingkat kecamatan saja," sebutnya.