45 SD di Agam bergabung ikuti ANBK dampak blank spot

id blank spot agam,Berita agam,Berita sumbar,ANBK di Agam

45 SD di Agam bergabung ikuti ANBK dampak blank spot

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam. Dok Antara/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Sebanyak 45 dari 434 unit Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat berganung ke sekolah lain dalam mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dampak daerah tersebut berada dalam kondisi blank spot atau tanpa sinyal internet.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Isra di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan ke 45 sekolah itu tersebar di Kecamatan Tanjung Mutiara, Ampek Nagari, Palembayan, Palupuh dan lainnya.

"Ke 45 sekolah tersebut menyatakan bergabung ke sekolah terdekat, karena jaringan internet tidak ada di daerah itu," katanya.

Ia mengatakan, dalam menghadapi ANBK, memang masih ada beberapa sekolah yang mengalami kendala dengan sinyal internet, karena masih terdapat beberapa titik blank spot.

Tetapi solusinya sudah ada dijejaskan dalam juknis, yaitu bagi sekolah yang blank spot tersebut dapat menumpang pada sekolah lain yang ada sinyal internet dan tidak ada paksaan harus di sekolah masing-masing.

Namun ada siswa SDN 28 Parik Panjang di mengikuti ANBK di jalan yang berada di dataran tinggi untuk mencari jaringan internet, akibat jaringan lemah di sekolahnya dan video ujian tersebut beredar luas.

Sekolah tersebut dalam datanya menyatakan ANBK mandiri. Berarti sekolah menyatakan ada jaringan di sekolah dan ANBK di luar sekolah itu karena ada gangguan.

"Jadi seperti sekolah yang di video ini, semestinya sewaktu pendataan ANBK, sebaiknya sekolah mengisi data untuk bergabung degan sekolah lain. Apabila butuh biaya tambahan, bisa dianggarkan melalui dana BOS," katanya.

Ia menambahkan, ANBK di Agam diikuti sebanyak 7.888 siswa dari 434 unit SD.

Sedangkan jadwal pelaksanaan ANBK jenjang SD pada gelombang satu dan dua pada 23-26 Oktober 2023.

Untuk gelombang tiga dan empat pada 30 Oktober sampai 2 November 2023.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam tetap berusaha setiap tahun mengajukan permohonan ke Telkom, Telkomsel dan lainnya untuk bisa membantu tersedianya internet di seluruh wilayah Agam.

"Kita berusaha semaksimal mungkin agar seluruh sekolah ada jaringan internet, sehingga bisa melaksanakan ANBK secara mandiri," katanya.