Simpang Empat (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah mengadakan 77 kali gelar pangan murah di nagari (desa) sejak Januari sampai saat ini untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok yang murah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Jumat, mengatakan gerakan pasar murah itu diadakan sejak 5 Februari sampai saat ini.
"Masyarakat cukup membawa kartu keluarga dan kartu tanda penduduk (KTP)," ujarnya.
Ia menyebutkan ada enam jenis komoditas pangan yang disubsidi Rp5.000 pada Gelar Pangan Murah (GPM) yakni beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (beras SPHP) dengan harga Rp44.750 per 5 kilogram, cabai dengan harga Rp23.500 per kilogram, bawang dengan harga Rp19.000 per kilogram dan gula dengan harga Rp9.000 per kilogram.
Kemudian minyak goreng dengan harga Rp12.000 per liter serta telur dengan harga Rp45.000 per tray.
"Dari 77 kali diadakan pasar murah ini cukup mendapat sambutan dari masyarakat karena dapat memperoleh harga yang terjangkau," katanya.
Ia mengatakan pangan murah itu diadakan dalam rangka antisipasi kenaikan harga dan membantu masyarakat memperoleh harga yang wajar.
Dengan adanya pangan murah itu diharapkan dapat membantu masyarakat dan menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Untuk ketersediaan pangan di Pasaman Barat saat ini tidak ada kendala dan masih mencukupi.
Misalnya ketersediaan beras mencapai
2. 476, 21 ton. Dengan produksi lokal 1.935,75 ton dan ketersediaan beras dari luar daerah sebanyak 540,46 ton dengan butuhan 800, 05 ton," katanya.***1***