Batusangkar (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bekerjasama dengan Provider sedang membangun tiga tower Base Transceiver Station (BTS) dibawah koordinasi Rektorat Telekomunikasi Kemenkominfo RI.
Ketiga tower tersebut didirikan di Jorong Tanjung lansek Nagari Tanjung Bonai, Nagari Rao-Rao Kecamatan Sungai Tarab, dan Puncak Alai Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru, dan sebelumnya di Tanah Datar sudah berdiri 161 unit BTS seluler yang tersebar di Nagari.
"Khusus untuk BTS di Jorong Tanjung Lansek Nagari Tanjung Bonai, telah diupayakan oleh pemerintah daerah semenjak tahun 2019 lalu dan salah satu wilayah yang mengalami blank spot di Tanah Datar," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar, Yusrizal di Batusangkar, Kamis.
Dia mengatakan, saat ini masih ada tiga jorong yang masih blank spot di Tanah Datar, yaitunya Jorong Tanjung lansek sendiri, Jorong Pamusian, dan Jorong Mawar.
Ketiga jorong itu terkendala karena kontur wilayah yang berada di kawasan perbukitan dan lokasi yang jauh di pedalaman.
"Dengan on proses nya tower di Jorong Tanjung Lansek ini, diharapkan mampu mengentaskan wilayah blank spot di Tanah Datar dan berkemungkinan pancaran sinyal nya juga bisa menjangkau ke Jorong Mawar," kata dia.
Selain tiga tower yang on proses, ada empat tower lainnya yang sedang dalam progres, yaitunya terletak di Nagari Batipuh Baruah, Talang Tangah, Labuah, dan Nagari Andaleh.
Keempat tower tersebut merupakan penguatan sinyal karena di nagari tersebut kualitas sinyalnya masih rendah.
"Empat tower tersebut sudah diajukan ke Kementerian Kominfo dan sudah disetujui untuk dilanjutkan pengerjaan nya dan ditargetkan pada tahun 2025 wilayah yang blank spot bisa teratasi," kata Yusrizal.