Padang Aro (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memaparkan strategi strategi sebagai upaya percepatan penurunan stunting mulai dari penurunan prevalensi hingga memastikan perkembangan anak terjamin secara fisik maupun mental yang didukung oleh lingkungan yang aman.
 
"Semua daya upaya harus kita lakukan, dengan semangat dan nilai-nilai gotong royong, dan kekeluargaan, bersama Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, orang yang di kampung maupun di rantau semua kita libatkan untuk membantu agar SDM Solok Selatan ini semakin sehat dan berkualitas," kata Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi, di Padang Aro, Jumat.
 
Dia mengatakan, dalam upaya pelaksanaan strategi penurunan stunting ada enam poin yang dibutuhkan seperti kerja sama berbagai pihak, tidak hanya bergantung pada orang tua anak saja.
 
Enam poin yang dimaksud yakni menurunkan angka prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga.
 
Kemudian menjadi pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh dan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Kesehatan. 
 
Hal terakhir yang tak kalah pentingnya adalah meningkatkan akses air minum dan sanitasi yang sangat penting untuk menjamin kebersihan dan kesehatan ibu hamil dan balita.
 
"Enam pokok besar di atas menjadi acuan bagi kita semua dalam hal percepatan penurunan stunting di Kabupaten Solok Selatan," tegasnya.
 
Ia berharap dari diseminasi audit kasus stunting ini akan dapat mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya stunting, bagaimana terjadinya, dan apa rekomendasi tim pakar terhadap kondisi tersebut.
 
Ke depannya rekomendasi tersebut bisa ditindaklanjuti oleh seluruh pihak yang berwenang sehingga terwujud Solok Selatan yang bebas stunting. 
 
 
 
 
 

Pewarta : Erik Ifansya A
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024