Padang (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumatera Barat menyebut Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Target Kegemaran Membaca (TGM) warga Sumbar terus meningkat setiap tahun ditunjang dengan ribuan pustaka dan koleksi buku yang beragam.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar Jumadi di Padang, Sabtu, mengatakan IPLM Sumbar meningkat dari 67,33 pada 2022 menjadi 77,31 pada 2023.
"Angka ini menempatkan Sumbar menjadi provinsi dengan IPLM tertinggi ke-4 secara nasional," katanya.
Untuk TGM, nilai Sumbar berdasarkan data Perpusnas RI juga meningkat dari 66,87 pada 2022 menjadi 68,46 pada 2023.
"Untuk tingkat TGM, Sumbar menjadi provinsi tertinggi ke-8 secara nasional," ujarnya.
Ia mengatakan peningkatan literasi dan kegemaran membaca masyarakat Sumbar didukung oleh jumlah perpustakaan yang cukup banyak, mencapai ribuan unit mulai dari tingkat provinsi hingga nagari atau desa.
Data Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar pada 2023, jumlah perpustakaan di Sumbar mencapai 5.318 perpustakaan.
Perpustakaan itu terdiri atas perpustakaan umum berjumlah 21 perpustakaan, perpustakaan SD/MI (2.821), SMP/MTs (816), SMA/SMK/MA (465), Nagari dan Desa (747), Perguruan Tinggi (99), Taman Bacaan Masyarakat (114).
Selain itu, perpustakaan khusus (rumah sakit, SKPD, puskesmas, rumah ibadah 201 perpustakaan dan kecamatan delapan perpustakaan.
Untuk meningkatkan literasi masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar juga mulai bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi.
Dengan konsep tersebut, perpustakaan tidak hanya terbatas menjadi tempat untuk membaca tetapi juga bisa sebagai tempat belajar atau kursus seperti menjahit, menyulam, kursus bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.
Hal itu untuk memancing masyarakat datang ke pustaka. Pada akhirnya, untuk menunjang pengetahuan dalam keterampilan yang tengah dipelajari, peserta juga akan membaca buku.
Untuk meningkatkan literasi masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar juga menghadirkan pustaka keliling, yakni pustaka yang hadir menggunakan mobil. Ada dua unit mobil pustaka keliling yang dimiliki Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar bantuan dari Perpusnas RI.
Pustaka keliling ini hadir untuk mendukung tingkat literasi masyarakat. Selain Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten kota juga telah memiliki pustaka keliling. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tertentu, maka akan didukung oleh pustaka keliling, misalnya Car Free Day (CFD), Hari Anak Indonesia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar Jumadi di Padang, Sabtu, mengatakan IPLM Sumbar meningkat dari 67,33 pada 2022 menjadi 77,31 pada 2023.
"Angka ini menempatkan Sumbar menjadi provinsi dengan IPLM tertinggi ke-4 secara nasional," katanya.
Untuk TGM, nilai Sumbar berdasarkan data Perpusnas RI juga meningkat dari 66,87 pada 2022 menjadi 68,46 pada 2023.
"Untuk tingkat TGM, Sumbar menjadi provinsi tertinggi ke-8 secara nasional," ujarnya.
Ia mengatakan peningkatan literasi dan kegemaran membaca masyarakat Sumbar didukung oleh jumlah perpustakaan yang cukup banyak, mencapai ribuan unit mulai dari tingkat provinsi hingga nagari atau desa.
Data Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar pada 2023, jumlah perpustakaan di Sumbar mencapai 5.318 perpustakaan.
Perpustakaan itu terdiri atas perpustakaan umum berjumlah 21 perpustakaan, perpustakaan SD/MI (2.821), SMP/MTs (816), SMA/SMK/MA (465), Nagari dan Desa (747), Perguruan Tinggi (99), Taman Bacaan Masyarakat (114).
Selain itu, perpustakaan khusus (rumah sakit, SKPD, puskesmas, rumah ibadah 201 perpustakaan dan kecamatan delapan perpustakaan.
Untuk meningkatkan literasi masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar juga mulai bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi.
Dengan konsep tersebut, perpustakaan tidak hanya terbatas menjadi tempat untuk membaca tetapi juga bisa sebagai tempat belajar atau kursus seperti menjahit, menyulam, kursus bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.
Hal itu untuk memancing masyarakat datang ke pustaka. Pada akhirnya, untuk menunjang pengetahuan dalam keterampilan yang tengah dipelajari, peserta juga akan membaca buku.
Untuk meningkatkan literasi masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar juga menghadirkan pustaka keliling, yakni pustaka yang hadir menggunakan mobil. Ada dua unit mobil pustaka keliling yang dimiliki Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar bantuan dari Perpusnas RI.
Pustaka keliling ini hadir untuk mendukung tingkat literasi masyarakat. Selain Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten kota juga telah memiliki pustaka keliling. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tertentu, maka akan didukung oleh pustaka keliling, misalnya Car Free Day (CFD), Hari Anak Indonesia.