Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat mengutamakan perbaikan sejumlah saluran drainase agar tidak tersumbat untuk mewujudkan permukiman perkotaan yang layak huni.
Wakil Wali Kota (Wawako) Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Rabu, mengatakan ada beberapa drainase yang perlu direhab dalam waktu dekat.
Sejumlah saluran drainase di Kota Solok menjadi atensi Pemkot Solok, untuk segera diperbaiki agar tidak tersumbat lagi. Untuk itu, ia selalu mengingatkan dinas terkait supaya memprioritaskan perbaikan drainase seperti tahun lalu.
Ia juga mengatakan bahwa fungsi drainase di Kota Solok sangat vital, khususnya dalam mencegah bencana banjir yang kerap terjadi. Semakin berkembangnya suatu daerah, lahan kosong untuk meresapkan air secara alami akan semakin berkurang.
Permukaan tanah tertutup oleh beton dan aspal, hal ini akan menambah kelebihan air yang tidak terbuang. Kelebihan air ini jika tidak dapat dialirkan akan menyebabkan genangan.
Ia menyebut perbaikan maupun perawatan drainase di Kota Solok akan menjadi perhatian serius, sebab saluran yang tersumbat mengakibatkan daerah menjadi langganan banjir setiap datangnya hujan dengan intensitas tinggi.
Maka dari itu, Ramadhani menginstruksikan dinas PUPR dan Perkim untuk melakukan pendataan terhadap drainase dan diklasifikasikan sesuai tingkat kelayakan.
Menurut dia dengan adanya suatu sistem drainase di perkotaan maka akan diperoleh banyak manfaat pada kawasan kota, yaitu akan semakin meningkatnya kesehatan, kenyamanan dan keasrian.
Dengan tidak adanya genangan air, maka kualitas hidup penduduk di wilayah bersangkutan akan menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketentraman seluruh masyarakat.
“Tapi untuk saat ini, dinas terkait harus selalu berkonsultasi, untuk membuat perencanaan pembangunan gorong-gorong dan drainase di Kota Solok, agar saluran pembuangan air bisa memadai, dan meminimalisir tingkat resiko banjir,” katanya.
Selain itu, Kepala Bidang Peningkatan Prasarana dan Sarana Utilitas Umum ( PSU ), Disperkim Kota Solok Tun Sri Adam mengatakan sepanjang 2023 ada 14 pembangunan drainase yang tersebar pada 13 kelurahan di Kecamatan Tanjung Harapan dan Kecamatan Lubuk Sikarah.
Ia menjelaskan pada tahun 2024 ini juga telah dilakukan perbaikan dan pembangunan drainase, karena sesuai dengan arahan wali kota tentang pengurangan risiko banjir dan penanganan kawasan kumuh yang menjadi perhatian pemerintah Kota Solok dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Wakil Wali Kota (Wawako) Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Rabu, mengatakan ada beberapa drainase yang perlu direhab dalam waktu dekat.
Sejumlah saluran drainase di Kota Solok menjadi atensi Pemkot Solok, untuk segera diperbaiki agar tidak tersumbat lagi. Untuk itu, ia selalu mengingatkan dinas terkait supaya memprioritaskan perbaikan drainase seperti tahun lalu.
Ia juga mengatakan bahwa fungsi drainase di Kota Solok sangat vital, khususnya dalam mencegah bencana banjir yang kerap terjadi. Semakin berkembangnya suatu daerah, lahan kosong untuk meresapkan air secara alami akan semakin berkurang.
Permukaan tanah tertutup oleh beton dan aspal, hal ini akan menambah kelebihan air yang tidak terbuang. Kelebihan air ini jika tidak dapat dialirkan akan menyebabkan genangan.
Ia menyebut perbaikan maupun perawatan drainase di Kota Solok akan menjadi perhatian serius, sebab saluran yang tersumbat mengakibatkan daerah menjadi langganan banjir setiap datangnya hujan dengan intensitas tinggi.
Maka dari itu, Ramadhani menginstruksikan dinas PUPR dan Perkim untuk melakukan pendataan terhadap drainase dan diklasifikasikan sesuai tingkat kelayakan.
Menurut dia dengan adanya suatu sistem drainase di perkotaan maka akan diperoleh banyak manfaat pada kawasan kota, yaitu akan semakin meningkatnya kesehatan, kenyamanan dan keasrian.
Dengan tidak adanya genangan air, maka kualitas hidup penduduk di wilayah bersangkutan akan menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketentraman seluruh masyarakat.
“Tapi untuk saat ini, dinas terkait harus selalu berkonsultasi, untuk membuat perencanaan pembangunan gorong-gorong dan drainase di Kota Solok, agar saluran pembuangan air bisa memadai, dan meminimalisir tingkat resiko banjir,” katanya.
Selain itu, Kepala Bidang Peningkatan Prasarana dan Sarana Utilitas Umum ( PSU ), Disperkim Kota Solok Tun Sri Adam mengatakan sepanjang 2023 ada 14 pembangunan drainase yang tersebar pada 13 kelurahan di Kecamatan Tanjung Harapan dan Kecamatan Lubuk Sikarah.
Ia menjelaskan pada tahun 2024 ini juga telah dilakukan perbaikan dan pembangunan drainase, karena sesuai dengan arahan wali kota tentang pengurangan risiko banjir dan penanganan kawasan kumuh yang menjadi perhatian pemerintah Kota Solok dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.