Pariaman (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Sumatera Barat menyebut banjir akibat tingginya curah hujan yang mengguyur semenjak Senin (26/8) sampai dengan hari ini mengakibatkan merendam sejumlah warga di daerah itu.
"Curah hujan yang tinggi yang terjadi terus menerus sejak hari Senin malam mengakibatkan terjadinya beberapa wilayah di Kota Pariaman mengalami kebanjiran dan berdampak terendamnya rumah warga," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Pariaman Azman di Pariaman, Selasa.
Ia menyebutkan setidaknya ada 13 lokasi di Pariaman yang mengalami kebanjiran dengan ketinggian bervarisi sehingga rumah yang ada di daerah itu terendam.
Ia menyampaikan setelah mendapat laporan dari masyarakat setempat pihaknya mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk meninjau lokasi yang terdampak banjir.
Ia menyebutkan adapun wilayah yang mengalami kebanjiran tersebut yaitu Kelurahan Pondok Duo, Desa Ujuang Batuang, Kelurahan Lohong, Kelurahan Alai Gelombang, dan Desa Marabau.
Selanjutnya, Desa Padang Cakur, Kelurahan Kampung Perak, Kelurahan Jawi-Jawi II, Kelurahan Karan Aur, Koto Mandakek, Desa Pauh Timur, Kampung Gadang, dan Batang Jirak Kelurahan Ujuang Batuang
"Warga yang terendam banjir telah dilakukan pemantauan serta diberikan bantuan," katanya.
Selain banjir, lanjutnya pohon tumbang juga terjadi di dua lokasi di daerah itu yaitu Kelurahan Lohong Kecamatan Pariaman Tengah yang menimpa rumah warga serta Desa Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan yang menimpa jalan umum.
"Untuk pohon tumbang sudah dikerjakan dan dilakukan pembersihan oleh Tim TRC BPBD Kota Pariaman, tambahnya.
Sementara itu, warga setempat Amelia (52) mengatakan akibat hujan lebat genangan air sampai ke dalam rumahnya sehingga membasahi sejumlah perabotan rumah tangga yang terletak di lantai.
Ia menyampaikan dirinya akan segera membersihkan lantai rumah yang terdampak banjir karena takut jika dibiarkan justru berdampak pada kesehatan.