Solok (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solok, Sumatera Barat, menetapkan Kelurahan IX Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah, menjadi Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik tahun 2024.

Tim Pembina Desa Cantik Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solok, Zwesti Permatasari di Solok, Jumat, mengatakan Desa Cantik adalah program percepatan dari Badan Pusat Statistik dalam lingkup wilayah desa/kelurahan nagari/wilayah setingkat  untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam mengelola dan memanfaatkan data desa sehingga perencanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran.

"Semoga dengan pembinaan Desa Cantik, dan pelatihan pendataan profil kelurahan ini, bisa menghasilkan data berkualitas, yang relevan, mudah diakses, konsisten, tepat waktu dan mudah ditafsirkan,” ucap Zwesti.

Selain itu, program Desa Cantik adalah implementasi dari Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik. Selain itu juga mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

Pembinaan yang dilakukan BPS menyasar pada perangkat desa agar memahami arti penting statistik. Mulai dari sisi definisi, pengumpulan data, hingga pemanfaatan. Lalu meningkatkan literasi masyarakat cinta statistik.

Secara nasional pada tahun 2024 terdapat 502 desa yang dijadikan percontohan pengelolaan statistik yang baik melalui Program Desa Cantik.

Di samping itu, Sekretaris Lurah IX Korong Milza Rita mengatakan ini adalah kali ke dua Kelurahan IX Korong ditunjuk sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), sebelumnya juga ditunjuk pada tahun 2022.

"Selain pembinaan Desa Cantik oleh BPS, hari ini juga diadakan pembekalan 15 orang pendata profil kelurahan, yang terbagi dalam lima tim, akan turun mendata selama delapan hari, mulai akhir Agustus sampai awal September 2024,” kata Milza.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Solok Delfianto mengatakan setiap RT, RW harus hadir dalam acara pembinaan Desa Cinta Statistik dan Pembekalan profil Kelurahan.

Menurut Delfianto RT, RW dan tokoh masyarakat harus memahami sosialisasi Desa Cinta Statistik, dan pentingnya pelatihan profil kelurahan adalah penyatuan pola pikir, penyamaan persepsi untuk acuan pendataan kelapangan nantinya.*


Pewarta : Rahmatul Laila
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024