Padang (ANTARA) -
Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), yang tergabung dalam Tim Program Ormawa Membangun Negeri (POMN), telah meluncurkan sebuah program terobosan bernama SOBADA.
 
Ketua Tim SOBADA POMN UNP, Falyanzuril Ihsan mengatakan program tersebut bukan hanya sekadar inisiatif biasa, melainkan sebuah langkah strategis untuk mengangkat perekonomian Nagari Kampung Batu Dalam, Kabupaten Solok, melalui pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pengembangan ekonomi kreatif yang terintegrasi.
 
Program SOBADA dirancang dengan cermat untuk menjawab kebutuhan mendesak akan peningkatan kapasitas dan kualitas pariwisata di Kampung Batu Dalam. 
 
Tujuan dari program ini mencakup pengembangan hard skill. Melalui pelatihan intensif, Pokdarwis dibekali kemampuan pembuatan souvenir yang tidak hanya unik dan menarik, tetapi juga memiliki nilai estetika dan kualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar luas.
 
Penguatan struktur organisasi untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan manajemen organisasi Pokdarwis agar mereka mampu menjalankan peran strategis dalam pengelolaan sektor pariwisata di daerahnya.
 
Kemudian transfer teknologi (TOT). Dengan dukungan teknologi dan pelatihan, Pokdarwis didorong untuk menguasai teknik promosi modern serta pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, guna memaksimalkan potensi lokal.
 
Falyanzuril Ihsan menambahkan pengenalan teknik penyablonan dalam pembuatan souvenir adalah sebuah inovasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan industri kreatif di Kampung Batu Dalam. 
 
“Ini adalah kali pertama fasilitas penyablonan diperkenalkan di wilayah ini, dan kami yakin ini akan menjadi katalis utama dalam menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat lokal,” ungkapnya.
 
Dengan visi yang besar dan pelaksanaan yang terukur, SOBADA diharapkan mampu mentransformasi Kampung Batu Dalam menjadi pusat ekonomi kreatif yang tidak hanya mendukung pariwisata, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat setempat. 
 
"Program ini layak menjadi sorotan utama dalam upaya memajukan perekonomian daerah melalui inovasi yang berkelanjutan," katanya.
 
Program itu mendapatkan bimbingan dari dosen pendamping, Lailatur Rahmi, M.Pd yang membagikan pengalaman dan wawasannya serta memberikan arahan strategis yang membantu tim SOBADA mencapai dampak maksimal. 
 
"Kami berharap, melalui SOBADA, Kampung Batu Dalam akan menjadi model sukses bagi pengembangan ekonomi kreatif berbasis pariwisata di Sumatera Barat, yang pada gilirannya akan memperkuat daya saing pariwisata daerah ini di tingkat nasional," tutur Lailatur Rahmi.*

 

Pewarta : Yahya Saputra
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024