Padang (ANTARA) -
Pasangan Fadly Amran-Maigus Nasir melakukan deklarasi sebagai calon wali kota dan wakil wali Kota Padang periode 2024-2029 di atas aliran sungai Batang Arau, Seberang Palinggam, Padang, pada Minggu (18/8) sore.
 
Cara deklarasi yang berbeda tersebut  sukses menarik perhatian ratusan warga setempat yang menyaksikannya dari kedua sisi pinggiran sungai.
 
"Banyak persoalan yang akan kami benahi jika nanti terpilih menjadi Wali Kota dan Wali Kota Padang periode 2024-2029," kata Fadly Amran melalui pengeras suara dari atas perahu yang didampingi langsung oleh Maigus Nasir.
 
Ia menyampaikan pihaknya telah menyiapkan berbagai program unggulan untuk maju sebagai wali kota dan wakil wali kota Padang.
 
Mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, penguatan budaya, mendukung iklim investasi, peningkatan ekonomi, serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
 
Fadly menjelaskan lebih lanjut, untuk bidang kesehatan pihaknya tidak ingin hanya fokus pada pencegahan saja, namun juga di bidang penanganannya.
 
Oleh karenanya pasangan tersebut mewacanakan program asuransi kesehatan yang gratis bagi seluruh warga Padang untuk berobat.
 
Fadly yang merupakan mantan Kota Padang Panjang itu juga berjanji akan membenahi infrastruktur, penanganan banjir, jalan berlubang, serta perbaikan sarana dan prasarana sekolah.
 
Laki-laki berusia 36 tahun itu juga mendedikasikan perhatiannya untuk merawat keberagaman karena Padang yang kini berpenduduk hampir satu juta orang dihuni oleh berbagai etnis.
 
Etnis tersebut mulai dari Minangkabau, Jawa, Batak, Sunda, Nias, India, hingga Tionghoa.
 
"Mudah-mudahan apa yang kita cita-citakan untuk kejayaan Kota Padang bisa terwujud dan kami butuh kerjasama dari masyarakat, kami tidak akan kaku dalam menjalankan pemerintahan," tegasnya.
 
Dalam hal produk hukum, Fadly berencana untuk menghadirkan Peraturan Daerah (Perda) Nagari di Padang demi memberikan ruang kepada eksistensi adat dan budaya Minangkabau.
 
Maigus Nasir menambahkan pendidikan kini menjadi hal sangat penting untuk diperhatikan, di tengah munculnya fenomena negatif pada kalangan generasi muda.
 
"Banyak persoalan yang harus diselesaikan pada hari ini, fenomena tawuran dan perilaku lain yang bertentangan dengan agama, adat, serta budaya," jelasnya.
 
Demi menguatkan pendidikan, pihaknya  menyiapkan program juara untuk menyelenggarakan sekolah gratis bagi anak-anak di Padang.
 
"Gratis di sini tidak hanya tentang uang sekolah saja, tapi juga meliputi fasilitas serta kelengkapan anak didik seperti buku dan seragam sekolah," kata mantan Ketua DPRD Padang periode 1999-2004.
 
Ia memandang gratis terhadap sekolah saja tidak cukup untuk meringankan beban orang tua, sementara uang membeli buku, seragam, dan lain-lain tetap membebani.
 
Pihaknya juga akan menghidupkan kembali fungsi surau untuk membentuk karakter serta kepribadian generasi muda, dengan mengintegrasikan antara pendidikan formal dengan non formal.
 
Pada bagian lain, kegiatan deklarasi itu dihadiri oleh para petinggi partai pengusung serta pendukung Fadly Amran-Maigus Nasir.
 
Untuk diketahui pasangan tersebut diusung oleh enam partai yakni NasDem, Golkar, PKB, PDIP, PPP, dan Ummat.
 
Bersamaan dengan kegiatan deklarasi juga digelar acara hiburan dari penyanyi Kintani, serta penutupan kompetisi "Fadly Amran Cup Selaju Sampan".

Pewarta : Fathul Abdi
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024