Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi telah memulai pelatihan tahap pertama untuk calon pasukan pengibar bendera pusaka (Capaska) 2024 yang dipusatkan di Lapangan Wirabraja.
Sekretaris Daerah Bukittinggi, Martias Wanto, Jumat (2/8) menjelaskan, setelah melalui proses pemilihan, tim Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menetapkan 54 calon paskibraka Bukittinggi dan tiga paskibra untuk Provinsi Sumbar.
"Para capaska yang terpilih ini merupakan putra putri terbaik. Semua diharapkan bisa menjaga kesehatan dan kekompakan," kata Sekda.
Kota Bukittinggi telah menyiapkan 54 calon paskibraka Bukittinggi. Terdiri dari 26 pelajar putra dan 28 pelajar putri.
Kemudian, ada tiga pelajar yang disiapkan untuk paskibra Sumatra Barat yaitu Rasya Aulia Candikia dari SMA Negeri 2 Bukittinggi, Afis Maulana dari MAN 1 Bukittinggi, dan Liyana Anandifa dari SMA Negeri 5 Bukittinggi.
Setelah pelatihan tahap pertama, Capaska selanjutnya mengikuti kegiatan pemusatan latihan tahap II, atau biasa disebut dengan istilah ‘tantingan’.
Pada kegiatan pelatihan ini, para calon Paskibraka akan dilatih untuk percaya diri, mencintai bendera, wawasan Nusantara dan bagaimana memberi teladan sesama Capaska.
Wako Erman Safar menambahkan, tugas sebagai Paskibraka merupakan tugas negara. Tugas tersebut juga merupakan amanah yang diberikan Pemko kepada para calon anggota Paskibraka.
“Nantinya, Paskibraka Bukittinggi akan membawa duplikat Bendera Pusaka yang hanya ada 3 daerah di Indonesia nantinya yang memiliki kesempatan untuk mengibarkannya, yaitu di Jakarta, Yogyakarta dan Bukittinggi,” ungkap Wako.
“Hal ini karena tiga daerah itu pernah menjadi ibukota Indonesia. Makna yang terdalam, tentunya bagaimana generasi muda dan seluruh calon anggota Paskibraka, dapat menjaga keutuhan negara Indonesia,” pungkas Wako.
Sekretaris Daerah Bukittinggi, Martias Wanto, Jumat (2/8) menjelaskan, setelah melalui proses pemilihan, tim Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menetapkan 54 calon paskibraka Bukittinggi dan tiga paskibra untuk Provinsi Sumbar.
"Para capaska yang terpilih ini merupakan putra putri terbaik. Semua diharapkan bisa menjaga kesehatan dan kekompakan," kata Sekda.
Kota Bukittinggi telah menyiapkan 54 calon paskibraka Bukittinggi. Terdiri dari 26 pelajar putra dan 28 pelajar putri.
Kemudian, ada tiga pelajar yang disiapkan untuk paskibra Sumatra Barat yaitu Rasya Aulia Candikia dari SMA Negeri 2 Bukittinggi, Afis Maulana dari MAN 1 Bukittinggi, dan Liyana Anandifa dari SMA Negeri 5 Bukittinggi.
Setelah pelatihan tahap pertama, Capaska selanjutnya mengikuti kegiatan pemusatan latihan tahap II, atau biasa disebut dengan istilah ‘tantingan’.
Pada kegiatan pelatihan ini, para calon Paskibraka akan dilatih untuk percaya diri, mencintai bendera, wawasan Nusantara dan bagaimana memberi teladan sesama Capaska.
Wako Erman Safar menambahkan, tugas sebagai Paskibraka merupakan tugas negara. Tugas tersebut juga merupakan amanah yang diberikan Pemko kepada para calon anggota Paskibraka.
“Nantinya, Paskibraka Bukittinggi akan membawa duplikat Bendera Pusaka yang hanya ada 3 daerah di Indonesia nantinya yang memiliki kesempatan untuk mengibarkannya, yaitu di Jakarta, Yogyakarta dan Bukittinggi,” ungkap Wako.
“Hal ini karena tiga daerah itu pernah menjadi ibukota Indonesia. Makna yang terdalam, tentunya bagaimana generasi muda dan seluruh calon anggota Paskibraka, dapat menjaga keutuhan negara Indonesia,” pungkas Wako.