Pariaman (ANTARA) - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Kota Pariaman, Sumatera Barat meningkatkan sosialisasi pencegahan kebakaran lahan kepada warga setempat pasca daerah itu mengalami musim kemarau dalam beberapa pekan terakhir.
"Untuk sekarang ini, setiap ada kegiatan di desa dan kelurahan kami mengingatkan warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan guna menghindari terjadinya kebakaran," kata Kepala Seksi Damkar, Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman, Hendra di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan hal tersebut dilakukan karena selain sudah lama tidak hujan juga Senin kemarin terjadi kebakaran pohon bambu di Kecamatan Pariaman Tengah akibat pembakaran sampah di lahan milik warga setempat.
Ia menyampaikan kronologi kebakaran tersebut yaitu warga ingin membersihkan sampah di lahannya dengan cara membakar namun ternyata api mudah membesar dan menyebar ke pohon bambu yang berada di dekatnya karena kondisinya yang kering akibat sudah beberapa pekan tidak diguyur hujan.
Beruntung informasi kebakaran tersebut cepat diperoleh oleh Damkar Pariaman sehingga pihaknya mengirimkan tim untuk memadamkan api. Beruntung api cepat dipadamkan sehingga kebakaran tidak berdampak besar.
Ia meminta warga di daerah itu untuk tidak membakar sampah guna menghindari terjadinya kebakaran apalagi dalam beberapa pekan terakhir daerah itu tidak diguyur hujan.
Diketahui tahun lalu daerah itu juga mengalami kebakaran lahan akibat pembakaran sampah di musim kemarau.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman, Sumatera Barat, mencatat dalam kurun waktu sekitar sepekan terakhir terjadi empat kebakaran lahan dipicu adanya warga membakar sampah dan kemarau yang mulai melanda daerah itu.
"Penyebabnya sama, warga membakar sampah di lahannya namun tidak terkendali hingga apinya menyebar ditambah kondisi musim kering," kata Kepala Seksi Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Pariaman, Hendra di Pariaman.
Ia mengatakan warga tersebut ingin membersihkan sampah di lahannya dengan cara membakar namun ternyata api mudah membesar dan menyebar ke lahan lainnya karena kondisi yang kering akibat sudah beberapa pekan tidak diguyur hujan.
"Untuk sekarang ini, setiap ada kegiatan di desa dan kelurahan kami mengingatkan warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan guna menghindari terjadinya kebakaran," kata Kepala Seksi Damkar, Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman, Hendra di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan hal tersebut dilakukan karena selain sudah lama tidak hujan juga Senin kemarin terjadi kebakaran pohon bambu di Kecamatan Pariaman Tengah akibat pembakaran sampah di lahan milik warga setempat.
Ia menyampaikan kronologi kebakaran tersebut yaitu warga ingin membersihkan sampah di lahannya dengan cara membakar namun ternyata api mudah membesar dan menyebar ke pohon bambu yang berada di dekatnya karena kondisinya yang kering akibat sudah beberapa pekan tidak diguyur hujan.
Beruntung informasi kebakaran tersebut cepat diperoleh oleh Damkar Pariaman sehingga pihaknya mengirimkan tim untuk memadamkan api. Beruntung api cepat dipadamkan sehingga kebakaran tidak berdampak besar.
Ia meminta warga di daerah itu untuk tidak membakar sampah guna menghindari terjadinya kebakaran apalagi dalam beberapa pekan terakhir daerah itu tidak diguyur hujan.
Diketahui tahun lalu daerah itu juga mengalami kebakaran lahan akibat pembakaran sampah di musim kemarau.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman, Sumatera Barat, mencatat dalam kurun waktu sekitar sepekan terakhir terjadi empat kebakaran lahan dipicu adanya warga membakar sampah dan kemarau yang mulai melanda daerah itu.
"Penyebabnya sama, warga membakar sampah di lahannya namun tidak terkendali hingga apinya menyebar ditambah kondisi musim kering," kata Kepala Seksi Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Pariaman, Hendra di Pariaman.
Ia mengatakan warga tersebut ingin membersihkan sampah di lahannya dengan cara membakar namun ternyata api mudah membesar dan menyebar ke lahan lainnya karena kondisi yang kering akibat sudah beberapa pekan tidak diguyur hujan.