Padang (ANTARA) - Perusahaan internet berbasis teknologi kabel fiber optik ultra cepat My Republic membuka peluang menjangkau daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan akses internet.

"Kami memiliki target untuk mencapai area atau daerah 3T, termasuk Kabupaten Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat," kata Partnership and Marketing Manager My Republic, Shelly Maryanti di Padang, Kamis.



Shelly mengatakan perluasan akses internet di daerah 3T harus sejalan dengan penyediaan infrastruktur. Saat ini penyelenggara jasa internet baru menjangkau 45 kota serta 61 dari 416 kabupaten di Indonesia.

Khusus Indonesia bagian timur, penyedia jasa internet itu sudah menjangkau Makassar, Bali dan Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ke depannya perluasan area ke daerah 3T dan Indonesia timur akan digencarkan untuk membantu memudahkan berbagai kebutuhan masyarakat.

Ia mengatakan sejak diluncurkan pada 2015, My Republic berkontribusi memajukan aspek pendidikan, terutama sekolah-sekolah yang masuk ke dalam jangkauannya.

"Bentuk kontribusi itu, misalnya menyediakan internet gratis, perbaikan infrastruktur sekolah hingga penguatan literasi digital," ujarnya.

Selain itu, untuk mendukung program pemerintah yang menciptakan lingkungan internet sehat penyedia jasa internet tersebut juga memblokir konten yang mengarah pada pornografi dan pornoaksi, termasuk konten suku, agama, ras dan antargolongan (sara).

Bahkan, sambung dia, My Republic bekerja sama dengan sejumlah rumah ibadah di Indonesia untuk memberikan akses layanan internet gratis. Harapannya berbagai kebutuhan masyarakat yang saat ini serba digital terpenuhi dengan baik.



Pemerintah pusat terus menguatkan layanan internet kepada masyarakat di berbagai sektor.

Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga memastikan Starlink yang beroperasi dengan nama perusahaan PT Starlink Services Indonesia, bekerja sama dengan penyelenggara jasa internet di Tanah Air dalam pengembangan teknologi, peningkatan layanan dan jaringan hingga peningkatan kapasitas sumber daya.

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024