Limapuluh Kota (ANTARA) - Festival Maek bertujuan untuk mengangkat potensi wisata peradaban dunia yang masih berkabut misteri perlu kita ungkap jadi terang.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi,SH disela-sela meninjau persiapan pembukaan festival yang dijadwalkan pada Rabu malam (17 Juli 2024) .
Ketua DPRD Sumbar juga menyampaikan segala persiapan festival Maek telah dilakukan oleh tim kerja Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2023.
"Kita juga mengundang beberapa utusan negara Mesir, Jepang dan Australia turut hadir memberikan kaitannya terdapat keberadaan budaya peradaban Maek, termasuk juga kita telah melaporkan Unesco dan BRIN di Jakarta", ungkap Supardi.
Supardi juga sampaikan, festival Maek merupakan wadah yang mampu membuka ruang besar para peneliti, arkeologi dunia dan wisatawan mancanegara datang ke nagari Maek.
"Kita berharap kegiatan festival Maek dapat menjadi kalender tahunan wisata Sumbar. Tentunya kedepan semua potensi kebudayaan Maek dan daerah sekitar, seni tradisi, pertunjukan kebudayaan akan menambah kemeriahkan festival Maek dimasa-masa mendatang, guna meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan mancanegara," harapnya.
Dari informasi panitia penyelenggara Festival Maek 2024 di Nagari Maek akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pukul 20.00 Wib yang juga akan dihadiri perwakilan dari BRIN, Bupati Limapuluh Kota, penjabat Wali Kota Payakumbuh, kepala OPD terkait dan juga elemen masyarakat Maek.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi,SH disela-sela meninjau persiapan pembukaan festival yang dijadwalkan pada Rabu malam (17 Juli 2024) .
Ketua DPRD Sumbar juga menyampaikan segala persiapan festival Maek telah dilakukan oleh tim kerja Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2023.
"Kita juga mengundang beberapa utusan negara Mesir, Jepang dan Australia turut hadir memberikan kaitannya terdapat keberadaan budaya peradaban Maek, termasuk juga kita telah melaporkan Unesco dan BRIN di Jakarta", ungkap Supardi.
Supardi juga sampaikan, festival Maek merupakan wadah yang mampu membuka ruang besar para peneliti, arkeologi dunia dan wisatawan mancanegara datang ke nagari Maek.
"Kita berharap kegiatan festival Maek dapat menjadi kalender tahunan wisata Sumbar. Tentunya kedepan semua potensi kebudayaan Maek dan daerah sekitar, seni tradisi, pertunjukan kebudayaan akan menambah kemeriahkan festival Maek dimasa-masa mendatang, guna meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan mancanegara," harapnya.
Dari informasi panitia penyelenggara Festival Maek 2024 di Nagari Maek akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pukul 20.00 Wib yang juga akan dihadiri perwakilan dari BRIN, Bupati Limapuluh Kota, penjabat Wali Kota Payakumbuh, kepala OPD terkait dan juga elemen masyarakat Maek.