Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat (Sumbar), menilai pos pelayanan keluarga berencana-kesehatan terpadu (posyandu) memiliki peranan penting dalam mencegah peningkatan angka kematian ibu dan anak di daerah setempat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Solok Romi Hendrawan di Solok, Jumat, mengatakan posyandu merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dari/oleh dan untuk masyarakat dalam mempercepat upaya peningkatan kesehatan. Selain itu, menurutnya posyandu penting dilaksanakan demi mencegah peningkatan angka kematian ibu dan anak.
Hal itu disampaikan saat penilaian lapangan kader posyandu berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2024.
Ia juga menyampaikan sebelumnya Pemkab Solok telah melaksanakan penilaian melalui ekspose kader Posyandu Terintegrasi Sayang Bunda dan berhasil masuk ke posisi enam besar tingkat provinsi.
"Kami berharap pembuktian di lapangan nantinya bisa lebih baik dari gambaran yang disampaikan di saat ekspose sebelumnya," kata Romi.
Romi juga mengatakan kegiatan posyandu tersebut diselenggarakan oleh ibu-ibu Bundo Kanduang yang ada di setiap nagari/desa. Menurutnya hal itu memperlihatkan peran wanita sangat berpengaruh dalam pembangunan di negeri.
"Melalui posyandu kami berharap bisa mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas, demi suksesnya bonus demokrasi menuju Indonesia emas tahun 2045," ujar dia.
Ketua Bidang Empat TP-PKK Kabupaten Solok Wilma Montezi mengatakan perkembangan posyandu di Kabupaten Solok selalu bergerak dari waktu ke waktu terjadi peningkatan serta yang menggambarkan upaya posyandu di Kabupaten Solok cukup berkontribusi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Saat ini posyandu telah berintegrasi dengan kelompok sasaran baik dari balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, pasangan usia subur, wanita subur, remaja, dan lansia yang tersebar pada 14 kecamatan di Kabupaten Solok.
Selain itu dalam pelaksanaan posyandu di Kabupaten Solok telah dibentuk kepengurusan Pokjanal Posyandu dari tingkat kabupaten hingga nagari dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan TP-PKK di Kabupaten Solok.
"Kami berharap kepada tim penilai di samping memberikan penilaian juga dapat memberikan pembinaan kepada kami sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas posyandu di Kabupaten Solok ke depannya," ucap dia.
Ia juga berharap melalui penilaian posyandu dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para kader posyandu di Kabupaten Solok untuk berbuat dan berkontribusi lebih baik guna mewujudkan cita-cita Kabupaten Solok menjadi yang terbaik di Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Solok Romi Hendrawan di Solok, Jumat, mengatakan posyandu merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dari/oleh dan untuk masyarakat dalam mempercepat upaya peningkatan kesehatan. Selain itu, menurutnya posyandu penting dilaksanakan demi mencegah peningkatan angka kematian ibu dan anak.
Hal itu disampaikan saat penilaian lapangan kader posyandu berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2024.
Ia juga menyampaikan sebelumnya Pemkab Solok telah melaksanakan penilaian melalui ekspose kader Posyandu Terintegrasi Sayang Bunda dan berhasil masuk ke posisi enam besar tingkat provinsi.
"Kami berharap pembuktian di lapangan nantinya bisa lebih baik dari gambaran yang disampaikan di saat ekspose sebelumnya," kata Romi.
Romi juga mengatakan kegiatan posyandu tersebut diselenggarakan oleh ibu-ibu Bundo Kanduang yang ada di setiap nagari/desa. Menurutnya hal itu memperlihatkan peran wanita sangat berpengaruh dalam pembangunan di negeri.
"Melalui posyandu kami berharap bisa mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas, demi suksesnya bonus demokrasi menuju Indonesia emas tahun 2045," ujar dia.
Ketua Bidang Empat TP-PKK Kabupaten Solok Wilma Montezi mengatakan perkembangan posyandu di Kabupaten Solok selalu bergerak dari waktu ke waktu terjadi peningkatan serta yang menggambarkan upaya posyandu di Kabupaten Solok cukup berkontribusi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Saat ini posyandu telah berintegrasi dengan kelompok sasaran baik dari balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, pasangan usia subur, wanita subur, remaja, dan lansia yang tersebar pada 14 kecamatan di Kabupaten Solok.
Selain itu dalam pelaksanaan posyandu di Kabupaten Solok telah dibentuk kepengurusan Pokjanal Posyandu dari tingkat kabupaten hingga nagari dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan TP-PKK di Kabupaten Solok.
"Kami berharap kepada tim penilai di samping memberikan penilaian juga dapat memberikan pembinaan kepada kami sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas posyandu di Kabupaten Solok ke depannya," ucap dia.
Ia juga berharap melalui penilaian posyandu dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para kader posyandu di Kabupaten Solok untuk berbuat dan berkontribusi lebih baik guna mewujudkan cita-cita Kabupaten Solok menjadi yang terbaik di Sumatera Barat.