Padang (ANTARA) - Sosok Emma Yohanna tidak asing lagi bagi masyarakat Sumatera Barat, salah satu kiprahnya terekam dalam upaya pelestarian seni dan Budaya Minangkabau, Rabu.
Hampir tiap tahun, anggota DPD RI asal Sumbar ini memboyong generasi muda minangkabau ikut menampilkan tradisi seni dan budaya minang ke negara Eropa, Asia dan Timur Tengah
"Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa seni tradisi seni dan budaya minang sangat banyak dan beragam, keunikan tersebut bisa mewakili jati diri budaya Indonesia," ujar Emma Yohanna.
Emma Yohanna menuturkan bahwa pihaknya memanfaatkan hubungan baik dengan kedutaan besar di luar negeri seperti Norwegia, Kuwait, Qatar dan lainnya.
Kegiatan tersebut mendapatkan dukungan luas dan apresiasi dari orang-orang Indonesia yang berdomisili diluar negeri. Begitu juga dukungan dari berbagai pihak didalam negeri.
"Kita diberikan kesempatan untuk menampilkan seni tradisi minang, seperti tari piriang, tari pasambahan, peragaan busana minang, penampilan musik tradisi minang. Alhamdulillah seni dan budaya minang mendapatkan apresiasi luar biasa yang membuat takjub para pengunjung," ungkap Emma yang sering menjadi ketua delegasi tim kesenian Sumbar.
Terbaru Emma Yohanna melalui komunitas Rumah Gadang Indonesia (RGI) juga akan mempromosikan seni tradisi minang yang akan dilakukan di China dan Kuwait. Direncanakan kegiatan tersebut kembali menampilkan seni dan budaya minang.
Emma Yohanna juga memupuk kecintaan seni dan budaya Indonesia sejak dini.
Lewat program Lomba Bintang Cilik, Ia juga melahirkan anak-anak berbakat dalam lomba tarik suara yang pesertanya merupakan siswa SD dan SMP di Sumatera Barat.
"Pemenang lomba Idola Bintang Cilik diberikan hadiah, memiliki kesempatan untuk menyaksikan perayaan hari kemerdekaan RI 17 Agustus di Gedung Komplek Parlemen Senayan Jakarta," ulas Emma.
Alumni Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang itu juga menggelar setiap tahun Event Golden Memories pada setiap perayaan hari Ibu, bulan desember. Pesertanya berasal dari berbagai komunitas Ibu-ibu lintas profesi yang berdomisili di Kota Padang.
"Golden memories merupakan ajang untuk bernostalgia, sembari mengingat kenangan lama serta upaya membangun kebersamaan. Alhamdulillah kegiatan ini juga banyak peminatnya," pungkas Emma Yohanna.
Hampir tiap tahun, anggota DPD RI asal Sumbar ini memboyong generasi muda minangkabau ikut menampilkan tradisi seni dan budaya minang ke negara Eropa, Asia dan Timur Tengah
"Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa seni tradisi seni dan budaya minang sangat banyak dan beragam, keunikan tersebut bisa mewakili jati diri budaya Indonesia," ujar Emma Yohanna.
Emma Yohanna menuturkan bahwa pihaknya memanfaatkan hubungan baik dengan kedutaan besar di luar negeri seperti Norwegia, Kuwait, Qatar dan lainnya.
Kegiatan tersebut mendapatkan dukungan luas dan apresiasi dari orang-orang Indonesia yang berdomisili diluar negeri. Begitu juga dukungan dari berbagai pihak didalam negeri.
"Kita diberikan kesempatan untuk menampilkan seni tradisi minang, seperti tari piriang, tari pasambahan, peragaan busana minang, penampilan musik tradisi minang. Alhamdulillah seni dan budaya minang mendapatkan apresiasi luar biasa yang membuat takjub para pengunjung," ungkap Emma yang sering menjadi ketua delegasi tim kesenian Sumbar.
Terbaru Emma Yohanna melalui komunitas Rumah Gadang Indonesia (RGI) juga akan mempromosikan seni tradisi minang yang akan dilakukan di China dan Kuwait. Direncanakan kegiatan tersebut kembali menampilkan seni dan budaya minang.
Emma Yohanna juga memupuk kecintaan seni dan budaya Indonesia sejak dini.
Lewat program Lomba Bintang Cilik, Ia juga melahirkan anak-anak berbakat dalam lomba tarik suara yang pesertanya merupakan siswa SD dan SMP di Sumatera Barat.
"Pemenang lomba Idola Bintang Cilik diberikan hadiah, memiliki kesempatan untuk menyaksikan perayaan hari kemerdekaan RI 17 Agustus di Gedung Komplek Parlemen Senayan Jakarta," ulas Emma.
Alumni Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang itu juga menggelar setiap tahun Event Golden Memories pada setiap perayaan hari Ibu, bulan desember. Pesertanya berasal dari berbagai komunitas Ibu-ibu lintas profesi yang berdomisili di Kota Padang.
"Golden memories merupakan ajang untuk bernostalgia, sembari mengingat kenangan lama serta upaya membangun kebersamaan. Alhamdulillah kegiatan ini juga banyak peminatnya," pungkas Emma Yohanna.