Batusangkar (ANTARA) -
Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah di Kabupaten Tanah Datar terasa berbeda bagi masyarakat Tanah Datar yang terdampak banjir bandang dan lahar hujan Gunung Marapi.
 
Sebanyak 32 nyawa dilaporkan meninggal dunia, ratusan rumah rusak dan hanyut, infrastruktur rusak, hingga 10 orang masih dinyatakan hilang.
 
Bupati Tanah Datar di Batusangkar Senin, mengatakan meskipun dalam suasana berduka pasca bencana banjir bandang, di mengajak semua tetap kuat dan bangkit.
 
"Meski kita dalam keadaan berduka atas musibah banjir bandang yang mengakibatkan korban jiwa dan materi, dengan semangat kebersamaan kita semua tetap kuat dan harus bangkit," kata dia.
 
Dia mengatakan, banyak hikmah yang bisa diambil melalui momentum lebaran haji atau hari raya kurban ini.
 
Diantaranya, sebagian umat muslim yang diberikan kesempatan sedang berkumpul di Kota Makkah dalam menunaikan ibadah haji.
 
Disisi Lainnya sebagian warga Tanah Datar dalam keadaan berduka atas musibah banjir bandang dan lahar hujan Gunung Marapi.
 
"Namun dibalik itu semua ada semangat persaudaraan. Ada bentuk kepedulian kepada keluarga dari saudara kita yang tertimpa musibah," kata dia.
 
Dia juga menyampaikan selamat perayaan idul adha 1445 Hijriyah dan ucapan terima kasih kepada seluruh sanak saudara yang telah memberikan bantuan untuk saudara korban banjir bandang.
 
"Terima kasih atas bantuan semua pihak, semoga semua kebaikan itu dibalas amal ibadah disisiNya, Aamiin," kata dia.
 
 
 

Pewarta : Etri Saputra
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024