Batusangkar (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat akhiri masa tanggap darurat bencana banjir bandang dan lahar hujan Gunung Marapi setelah 28 hari lamanya.
 
Masa tanggap darurat diakhiri dengan apel bersama dari tim SAR gabungan di posko utama tanggap darurat di Gedung Indojolito Sabtu, (8/6).
 
"Pada hari ke 28 ini tiba masanya kita untuk mengakhiri masa tanggap darurat menuju masa transisi di Tanah Datar. Ini ditetapkan dengan penuh kajian maupun pertimbangan dari BMKG dari BPBD," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra di Batusangkar Sabtu.
 
Dia mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh Tim SAR Gabungan selama 28 hari lamanya menjalankan tugas di Kabupaten Tanah Datar.
 
Mulai dari menyelamatkan, pencarian korban dengan menyusuri sungai hingga ke luar kabupaten Tanah Datar, dan membersihkan lumpur di rumah warga.
 
"Saya mewakili masyarakat Tanah Datar, korban, keluarga korban mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh Tim SAR gabungan yang selama lebih kurang satu bulan lamanya menjalankan tugas kemanusiaan ini," kata dia.
 
Lebih lanjut, bupati menyebut, kini tiba masanya untuk Tanah Datar bangkit pasca tanggap darurat berakhir memasuki masa transisi darurat dalam pemulihan.
 
"Mulai besok, kami memasuki masa transisi darurat dalam pemulihan, kami harus bangkit, semangat yang bapak tampilkan di depan kami itu menular besar kepada kami sehingga kami tidak pernah lelah memperbaiki kondisi di Kabupaten Tanah Datar, kami akan recovery kembali secepatnya," katanya.
 
Sebelumnya, keluarga korban yang hadir pada apel penutupan masa tanggap darurat banjir bandang dan lahar hujan Gunung Marapi menyatakan bahwa telah mengikhlaskan anggota keluarga yang masih belum ditemukan.
 

Pewarta : Etri Saputra
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024