Padang (ANTARA) -
Dr. Krismadinata resmi dilantik menjadi rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatra Barat periode 2024-2029 oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Prof. Mawardi Effendi di auditorium UNP Air Tawar Kota Padang.
 
"Kami akan tetap melanjutkan membangun UNP ini dalam pendidikan dan akreditasi nasional dan global. Selain itu kita juga punya visi bagaimana Indonesia emas itu bisa kita wujudkan dan UNP akan berusaha menjadi garda terdepan dalam industri otak," kata rektor UNP, Krismadinata di Padang, Rabu.
 
Menurut dia selama ini industri otak masih sebatas retorika.Namun UNP akan berusaha untuk menjadikan realita tersebut. 
 
"Kita akan buat sekolah model, untuk membentuk sebuah karakter, bagaimana sebuah sekolah itu ideal, dengan konsep-konsep berkarakter dan tetap mengadopsi kearifan lokal," jelasnya.
 
Ia menjelaskan sekolah pembangunan yang ada sekarang akan menjadi pilot project untuk diperbaiki dan dibenahi. 
 
Kemudian model sekolah tersebut akan disebarkan ke seluruh Sumatra Barat, sehingga sekolah yang ada di Sumbar mengacu pada model pendidikan yang dikembangkan UNP.
 
"Dalam seratus hari pertama kita akan buat sistem administrasi secara daring, lalu membangun sarana dan fasilitas, agar UNP memiliki suasana kampus yang inklusif," katanya.
 
Selain itu terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Krismadinata menegaskan tidak ada kenaikan UKT bagi mahasiswa UNP. 
 
"Dari dulu UKT UNP tidak naik, malah UNP bercita-cita uang kuliah ini dikurangkan dengan banyaknya sumber pendanaan," tegasnya.
 
Ia menyebutkan untuk uang kuliah mahasiswa, rata-rata UNP harus mengeluarkan dana sekitar Rp7 juta. Namun rata-rata mahasiswa hanya membayar uang kuliah, antara Rp4 juta sampai dengan Rp5 juta.
 
 "Ini artinya untuk kuliah tertinggi saja itu masih disubsidi. Darimana subsidinya berasal dari pemerintah untuk gaji dan yang lainnya diambil dari unit usaha yang dijalankan UNP," jelasnya.
 
Sementara itu rektor UNP periode sebelumnya Prof. Ganefri, yakin rektor baru bisa membuat UNP menjadi perguruan tinggi kelas dunia. 
 
Hal ini karena sasaran UNP bagaimana reputasi akademik bisa maju dan meningkat, baik tingkat nasional maupun internasional.
 
"Dari struktur kelembagaan UNP sudah sangat kuat, pondasinya sudah kokoh. Tinggal sekarang bagaimana kita membangun isi rumah ini, sehingga bisa meneruskan meluluskan lulusan yang kompetitif," katanya.
 
Ganefri berharap UNP bisa menjadi pusat perubahan dari sisi kebersamaan, menghargai perbedaan, keberagaman dan kampus yang nasionalis.
 
"Saya berharap Sumatra Barat menjadi destinasi masyarakat melanjutkan pendidikan, dan berharap pendidikan menjadi bagian dari Pendapatan Asli Daerah, dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang baik," sebutnya.

Pewarta : Melani Friati
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024