Simpang Empat,- (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menargetkan 750 hektare peremajaan kelapa sawit rakyat pada 2024.
 
"Anggaran peremajaan kelapa sawit itu berasal dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dari anggaran Badan Layanan Umum Badan Pengelolaan Dana Perkebunann Kelapa Sawit (BPDPKS)," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Minggu.
 
Ia mengatakan pelaksanaan peremajaan kelapa sawit di Pasaman Barat sangat dirasakan manfaatnya oleh para penerima atau petani dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman masyarakat.
 
Kemudian bisa memperbaiki keragaman tanaman sehingga tingkat kesejahteraan para pekebun dapat ditingkatkan.
 
Apalagi menurut Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 84 Tahun 2017 tentang penggunaan dana peremajaan perkebunan kelapa sawit mempunyai tujuan meningkatkan produktifitas tanaman perkebunan kelapa sawit, menjaga luasan perkebunan kelapa sawit agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
 
Upaya sosialisasi baik pada tingkat petani maupun kabupaten telah dilaksanakan petugas Dinas Perkebunan dan Peternakan.
 
Adapun persyaratan yang di wajibkan dalam pengusulan peremajaan kelapa sawit adalah umur tanaman sudah di atas 25 tahun, produksi tanaman 1 hektare di umur tujuh tahun di bawah 10 ton per tahun, tidak memakai bibit unggul atau illigitim dan luasan minimal 50 hektare dalam radius 10 kilometer.
 
Untuk pengusulan sudah menggunakan aplikasi peremajaan kelapa sawit baik pada petani (akun pengusul) maupun kabupaten (akun verifikasi), provinsi (akun verifikasi) dan pusat.
 
Lalu pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit ni di dukung oleh surat keterangan di luar tanah hak guna usaha perusahaan dari BPN/ATR kabupaten dan surat keterangan di luar kawasan hutan oleh BPKH Wilayah 1 Medan.
 
Ia menyebutkan program peremajaan kelapa sawit dari BPDPKS telah dimulai sejak 2018 lalu.
 
"Pasaman Barat telah melaksanakan peremajaan kelapa sawit rakyat seluas 2.099 hektare sejak 2018 sampai 2023," sebutnya.
 
Ia menjelaskan Pasaman Barat memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 189.508 hektare berdasarkan data statistik dengan rincian luas perkebunan besar atau perusahaan seluas 62.574 hektare, luas perkebunan rakyat seluas 126.934 hektare.
 
Selanjutnya potensi untuk peremajaan kelapa sawit rakyat untuk Pasaman Barat seluas seluas 126.934 hektare.
 
"Baru dua persen peremajaan kelapa sawit dari luas potensi peremajaan kelapa sawit yang ada," katanya.

 

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024