Sawahlunto (ANTARA) - Pemerintah Desa bersama masyarakat di Desa Silungkang Oso Kota Sawahlunto, Sumatera Barat melaksanakan gotong royong membersihkan saluran air untuk mencegah resiko banjir dan tanah longsor.
Kepala Desa Silungkang Oso Ferdinal, di Sawahlunto, Rabu menyampaikan gotong royong itu dilaksanakan di sejumlah ruas jalan desa dan beberapa lokasi lain yang berpotensi rawan banjir atau tanah longsor.
"Pasca bencana tanah longsor beberapa minggu yang lalu, kami bersama masyarakat sepakat untuk mengantisipasi resiko bencana susulan yakni dengan membersihkan dan memperbaiki saluran air," kata dia.
Dia menyebut antusias dan dukungan masyarakat sangat tinggi untuk bergotong royong itu, serta banyak pihak/unsur turut mendukung gotong royong tersebut.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada sejumlah jajaran perangkat daerah Pemkot Sawahlunto yang ikut berkontribusi pada gotong royong itu, seperti tim Pemadam Kebakaran (Damkar) yang membantu menyemprot lumpur di jalanan terdampak longsor dan menyemprot lumpur yang menyumbat beberapa saluran air.
Kemudian PBD Sawahlunto turut mendukung gotong royong tersebut dengan memberikan dana stimulus.
Sekretaris BPBD Kota Sawahlunto Rafki Rusdian mengatakan pihaknya menyalurkan dana stimulus senilai Rp2,5 juta.
"Dana stimulus gotong royong ini sebagai dukungan untuk melengkapi kebutuhan membersihkan dan memperbaiki akses saluran air seperti beberapa material yakni semen dan polongan," kata dia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Silungkang Oso yang telah menindaklanjuti arahan Pemkot untuk membersihkan dan membenahi saluran air dengan melakukan gotong royong.
"Untuk mencegah banjir atau tanah longsor kembali terjadi, dari rekomendasi BPBD salah satu langkah antisipasinya adalah membersihkan saluran air baik di rumah dan juga di ruas jalan. Kami berterima kasih di Desa Silungkang Oso ternyata sudah dilaksanakan Pemerintah Desa dan masyarakatnya," kata dia. *
Kepala Desa Silungkang Oso Ferdinal, di Sawahlunto, Rabu menyampaikan gotong royong itu dilaksanakan di sejumlah ruas jalan desa dan beberapa lokasi lain yang berpotensi rawan banjir atau tanah longsor.
"Pasca bencana tanah longsor beberapa minggu yang lalu, kami bersama masyarakat sepakat untuk mengantisipasi resiko bencana susulan yakni dengan membersihkan dan memperbaiki saluran air," kata dia.
Dia menyebut antusias dan dukungan masyarakat sangat tinggi untuk bergotong royong itu, serta banyak pihak/unsur turut mendukung gotong royong tersebut.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada sejumlah jajaran perangkat daerah Pemkot Sawahlunto yang ikut berkontribusi pada gotong royong itu, seperti tim Pemadam Kebakaran (Damkar) yang membantu menyemprot lumpur di jalanan terdampak longsor dan menyemprot lumpur yang menyumbat beberapa saluran air.
Kemudian PBD Sawahlunto turut mendukung gotong royong tersebut dengan memberikan dana stimulus.
Sekretaris BPBD Kota Sawahlunto Rafki Rusdian mengatakan pihaknya menyalurkan dana stimulus senilai Rp2,5 juta.
"Dana stimulus gotong royong ini sebagai dukungan untuk melengkapi kebutuhan membersihkan dan memperbaiki akses saluran air seperti beberapa material yakni semen dan polongan," kata dia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Silungkang Oso yang telah menindaklanjuti arahan Pemkot untuk membersihkan dan membenahi saluran air dengan melakukan gotong royong.
"Untuk mencegah banjir atau tanah longsor kembali terjadi, dari rekomendasi BPBD salah satu langkah antisipasinya adalah membersihkan saluran air baik di rumah dan juga di ruas jalan. Kami berterima kasih di Desa Silungkang Oso ternyata sudah dilaksanakan Pemerintah Desa dan masyarakatnya," kata dia. *