Painan (ANTARA) - Guna melakukan misi kemanusiaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadaman Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) kirimkan satu regu personil pemadam kebakaran ke Kabupaten Tanah Datar.
Personil tersebut nantinya akan bergabung dengan tim SAR dan lainnya selama bersama di daerah tersebut. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Satpol-PP dan Damkar Pessel, Soni Eldo, dengan didampingi Kabid Damkar, Syawaluddin, dan Kabid Perda, Nofrizal Chan, saat melakukan pelepasan di Pos Damkar Painan ketika melakukan pelepasan Rabu (15/5).
Dijelaskannya bahwa upaya itu dilakukan untuk membantu proses evakuasi terhadap warga yang menjadi korban bencana banjir bandang yang melanda daerah itu pada tanggal 11 Maret 2024 lalu. Sebab akibat hujan deras yang melanda Sumbar ketika itu, beberapa kabupaten/kota mengalami musibah bencana banjir bandang, termasuk juga Kabupaten Tanah Datar.
"Misi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pessel dalam menjalankan aksi kemanusiaan sebagai mana yang diarahkan oleh Bapak Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar. Ada sebanyak 5 personil berikut 1 unit mobil pemadam kebakaran yang kita kirimkan dalam misi kemanusiaan ini," katanya. Dalam kesempatan itu dia juga memberikan arahan kepada seluruh personil yang akan diberangkatkan untuk tetap mengedepankan etika, safety dan menerapkan SOP dalam penyelamatan serta melakukan koordinasi dan pelaporan ke pihak penanggungjawab di lokasi bencana.
Personil yang diberangkatkan dengan menggunakan 1 unit mobil pemadaman kebakaran tersebut juga didukung dengan perlengkapan lainnya. "Melalui kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk memberikan support dan doanya semoga proses evakuasi dan penyelamatan terlaksana dengan baik, dan seluruh personil juga selalu dalam lindungan Allah SWT," ujarnya .
Dia juga berharap semoga masyarakat yang menjadi korban dan terdampak bencana banjir dan longsor di daerah tersebut selalu diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. "Perlu juga saya jelaskan bahwa kita akan selalu siap siaga untuk melakukan penambahan personil bila memang diperlukan. Sebab kita juga pernah merasakan berapa sulitnya ketika bencana alam terjadi sebagaimana juga kita alami pada tanggal 7 Maret 2024 lalu di daerah ini," tutupnya.
Personil tersebut nantinya akan bergabung dengan tim SAR dan lainnya selama bersama di daerah tersebut. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Satpol-PP dan Damkar Pessel, Soni Eldo, dengan didampingi Kabid Damkar, Syawaluddin, dan Kabid Perda, Nofrizal Chan, saat melakukan pelepasan di Pos Damkar Painan ketika melakukan pelepasan Rabu (15/5).
Dijelaskannya bahwa upaya itu dilakukan untuk membantu proses evakuasi terhadap warga yang menjadi korban bencana banjir bandang yang melanda daerah itu pada tanggal 11 Maret 2024 lalu. Sebab akibat hujan deras yang melanda Sumbar ketika itu, beberapa kabupaten/kota mengalami musibah bencana banjir bandang, termasuk juga Kabupaten Tanah Datar.
"Misi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pessel dalam menjalankan aksi kemanusiaan sebagai mana yang diarahkan oleh Bapak Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar. Ada sebanyak 5 personil berikut 1 unit mobil pemadam kebakaran yang kita kirimkan dalam misi kemanusiaan ini," katanya. Dalam kesempatan itu dia juga memberikan arahan kepada seluruh personil yang akan diberangkatkan untuk tetap mengedepankan etika, safety dan menerapkan SOP dalam penyelamatan serta melakukan koordinasi dan pelaporan ke pihak penanggungjawab di lokasi bencana.
Personil yang diberangkatkan dengan menggunakan 1 unit mobil pemadaman kebakaran tersebut juga didukung dengan perlengkapan lainnya. "Melalui kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk memberikan support dan doanya semoga proses evakuasi dan penyelamatan terlaksana dengan baik, dan seluruh personil juga selalu dalam lindungan Allah SWT," ujarnya .
Dia juga berharap semoga masyarakat yang menjadi korban dan terdampak bencana banjir dan longsor di daerah tersebut selalu diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. "Perlu juga saya jelaskan bahwa kita akan selalu siap siaga untuk melakukan penambahan personil bila memang diperlukan. Sebab kita juga pernah merasakan berapa sulitnya ketika bencana alam terjadi sebagaimana juga kita alami pada tanggal 7 Maret 2024 lalu di daerah ini," tutupnya.