Pariaman (ANTARA) - Sebanyak 13 dari 26 desa wisata di Kota Pariaman, Sumatera Barat mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dengan mendaftarkan diri secara mandiri melalui website yang telah ditentukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemanparekraf) RI.
"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ADWI sekarang desa yang mendaftarkan diri kalau dahulu pendaftaran melalui pemerintah daerah," kata Pelaksana Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan desa akan melengkapi dokumen serta memberikan keterangan terkait kelebihan yang dimiliki sehingga daerahnya layak untuk dikunjungi wisatawan mulai dari sumber daya manusia hingga fasilitas untuk mendukung pariwisata.
Ia menyampaikan setelah mengirimkan persyaratan maka tim dari Kemenparekraf RI melakukan penilaian untuk menentukan layak atau tidaknya desa tersebut lolos tahapan selanjutnya yaitu peninjauan lapangan.
"Jadi tinggal pemerintah pusat menentukan apakah desa tersebut layak untuk dikunjungi," katanya.
Ia menyampaikan pada penilaian ADWI pada tahun-tahun sebelumnya Pemkot Pariaman yang memberikan pilihan kepada Kemenparekraf terkait desa wisata mana yang akan mengikuti ajang bergengsi tersebut.
"Kalau sekarang tidak, jadi memberi ruang kepada seluruh desa wisata untuk mendaftar," kata dia.
Meskipun desa tersebut mendaftar secara mandiri, lanjutnya namun pihaknya tetap memberikan pembinaan, bimbingan, dan bantuan administrasi agar proses pendaftaran mereka terhadap ajang bergengsi tersebut berjalan lancar.
Ia mendorong seluruh desa wisata di Pariaman mengikuti ADWI tersebut agar keunggulan yang dimiliki daerah dapat terdata oleh Kemenparekraf RI sehingga berpeluang mendapatkan bantuan yang sesuai antara progam kementerian terkait dengan desa.
Ia mengatakan masing-masing desa wisata yang mendaftarkan diri pada ADWI 2024 tersebut memiliki karakteristik masing-masing.
Adapun 14 desa tersebut yaitu Desa Wisata Lohong di Pariaman Tengah, Desa Wisata Mangguang di Pariaman Utara, Desa Wisata Padang Birik- Birik di Pariaman Utara, Desa Wisata Pakasai di Pariaman Timur, dan Desa Wisata Apar di Pariaman Utara.
Lalu Desa Wisata Balai Kurai Taji di Pariaman Selatan, Desa Wisata Kampung Apar di Pariaman Selatan, Desa Wisata Cubdak Air Utara di Pariaman Utara, dan Desa Wisata Kampung Kandang di Pariaman Selatan.
Kemudian Desa Wisata Kampung Baru di Pariaman Tengah, Desa Wisata Marunggi di Pariaman Selatan, Desa Wisata Pasir Sunua di Pariaman Selatan, dan Desa Wisata Tungkal Selatan di Pariaman Utara.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 sebagai program untuk mengapresiasi para penggerak sektor pariwisata dalam pembangunan desa, transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Sandiaga dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan, ADWI tahun ini tidak hanya berfokus pada pemberian penghargaan namun juga memberikan pendampingan sehingga desadesa wisata terpilih dapat mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
"Dengan semangat dan harapan baru, Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 tidak hanya tentang pemberian penghargaan tetapi juga komitmen untuk program pendampingan dan bantuan pemerintah serta kolaborasi bersama mitra strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas desa wisata agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang, ujar Menparekraf.
"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ADWI sekarang desa yang mendaftarkan diri kalau dahulu pendaftaran melalui pemerintah daerah," kata Pelaksana Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan desa akan melengkapi dokumen serta memberikan keterangan terkait kelebihan yang dimiliki sehingga daerahnya layak untuk dikunjungi wisatawan mulai dari sumber daya manusia hingga fasilitas untuk mendukung pariwisata.
Ia menyampaikan setelah mengirimkan persyaratan maka tim dari Kemenparekraf RI melakukan penilaian untuk menentukan layak atau tidaknya desa tersebut lolos tahapan selanjutnya yaitu peninjauan lapangan.
"Jadi tinggal pemerintah pusat menentukan apakah desa tersebut layak untuk dikunjungi," katanya.
Ia menyampaikan pada penilaian ADWI pada tahun-tahun sebelumnya Pemkot Pariaman yang memberikan pilihan kepada Kemenparekraf terkait desa wisata mana yang akan mengikuti ajang bergengsi tersebut.
"Kalau sekarang tidak, jadi memberi ruang kepada seluruh desa wisata untuk mendaftar," kata dia.
Meskipun desa tersebut mendaftar secara mandiri, lanjutnya namun pihaknya tetap memberikan pembinaan, bimbingan, dan bantuan administrasi agar proses pendaftaran mereka terhadap ajang bergengsi tersebut berjalan lancar.
Ia mendorong seluruh desa wisata di Pariaman mengikuti ADWI tersebut agar keunggulan yang dimiliki daerah dapat terdata oleh Kemenparekraf RI sehingga berpeluang mendapatkan bantuan yang sesuai antara progam kementerian terkait dengan desa.
Ia mengatakan masing-masing desa wisata yang mendaftarkan diri pada ADWI 2024 tersebut memiliki karakteristik masing-masing.
Adapun 14 desa tersebut yaitu Desa Wisata Lohong di Pariaman Tengah, Desa Wisata Mangguang di Pariaman Utara, Desa Wisata Padang Birik- Birik di Pariaman Utara, Desa Wisata Pakasai di Pariaman Timur, dan Desa Wisata Apar di Pariaman Utara.
Lalu Desa Wisata Balai Kurai Taji di Pariaman Selatan, Desa Wisata Kampung Apar di Pariaman Selatan, Desa Wisata Cubdak Air Utara di Pariaman Utara, dan Desa Wisata Kampung Kandang di Pariaman Selatan.
Kemudian Desa Wisata Kampung Baru di Pariaman Tengah, Desa Wisata Marunggi di Pariaman Selatan, Desa Wisata Pasir Sunua di Pariaman Selatan, dan Desa Wisata Tungkal Selatan di Pariaman Utara.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 sebagai program untuk mengapresiasi para penggerak sektor pariwisata dalam pembangunan desa, transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Sandiaga dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan, ADWI tahun ini tidak hanya berfokus pada pemberian penghargaan namun juga memberikan pendampingan sehingga desadesa wisata terpilih dapat mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
"Dengan semangat dan harapan baru, Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 tidak hanya tentang pemberian penghargaan tetapi juga komitmen untuk program pendampingan dan bantuan pemerintah serta kolaborasi bersama mitra strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas desa wisata agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang, ujar Menparekraf.