Padang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat mengembangkan industri olahan kuliner lokal sebagai salah satu potensi utama yang mendukung sektor pariwisata daerah.
"Industri kuliner perlu ditumbuhkembangkan lebih masif di Sumatera Barat karena telah terbukti menjadi salah satu faktor utama penarik wisatawan untuk berkunjung," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial, di Padang, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan survei meningkatnya kunjungan wisatawan setelah pandemi COVID-19 ke Sumbar salah satu motif utamanya adalah karena ingin menikmati kuliner.
"Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berkunjung ke Sumbar beberapa waktu lalu juga menyampaikan hal yang sama, bahwa 63 persen wisatawan yang datang ke Ranah Minang menyebut daya tarik Sumbar adalah kuliner," ujarnya.
Selain itu citra kuliner khas asal Sumbar yaitu rendang dan nasi Padang juga sudah go-internasional sehingga membuka peluang untuk kuliner lain bisa dikembangkan hingga dikenal dunia.
Novrial menyebut Disperindag Sumbar ingin menyiapkan Industri Kecil Menengah (IKM) kuliner yang bisa memanfaatkan peluang tersebut, salah satunya dengan mengadakan rangkaian bimbingan teknis.
"Bimtek IKM kuliner ini kita gelar di beberapa daerah potensial seperti Agam, Solok, Pesisir Selatan dan daerah lainnya, sebahagian dengan dukungan anggota DPRD Sumbar," katanya.
Khusus di Kabupaten Solok diadakan pada dua lokasi yaitu Alahan Panjang dan Kota Solok, sesuai dengan potensi kuliner lokal yang ada, didukung oleh anggota DPRD Nufirmanwansyah masing-masing untuk 50 pelaku IKM kuliner.
Materi bimtek angkatan I yang berlangsung 25 - 27 April 2024 disampaikan oleh coaches praktisi dari Asian Royal Culinary Institute dengan materi variasi kuliner olahan lokal berorientasi pasar dan narasumber kompeten lain tentang business plan dan digital marketing.
"Output yang dihasilkan nantinya adalah variasi olahan kuliner sayur dan buah-buahan sesuai potensi daerah Solok dan sekitarnya," kata Novrial.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disperindag Sumbar kembangkan potensi industri olahan kuliner lokal
"Industri kuliner perlu ditumbuhkembangkan lebih masif di Sumatera Barat karena telah terbukti menjadi salah satu faktor utama penarik wisatawan untuk berkunjung," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial, di Padang, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan survei meningkatnya kunjungan wisatawan setelah pandemi COVID-19 ke Sumbar salah satu motif utamanya adalah karena ingin menikmati kuliner.
"Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berkunjung ke Sumbar beberapa waktu lalu juga menyampaikan hal yang sama, bahwa 63 persen wisatawan yang datang ke Ranah Minang menyebut daya tarik Sumbar adalah kuliner," ujarnya.
Selain itu citra kuliner khas asal Sumbar yaitu rendang dan nasi Padang juga sudah go-internasional sehingga membuka peluang untuk kuliner lain bisa dikembangkan hingga dikenal dunia.
Novrial menyebut Disperindag Sumbar ingin menyiapkan Industri Kecil Menengah (IKM) kuliner yang bisa memanfaatkan peluang tersebut, salah satunya dengan mengadakan rangkaian bimbingan teknis.
"Bimtek IKM kuliner ini kita gelar di beberapa daerah potensial seperti Agam, Solok, Pesisir Selatan dan daerah lainnya, sebahagian dengan dukungan anggota DPRD Sumbar," katanya.
Khusus di Kabupaten Solok diadakan pada dua lokasi yaitu Alahan Panjang dan Kota Solok, sesuai dengan potensi kuliner lokal yang ada, didukung oleh anggota DPRD Nufirmanwansyah masing-masing untuk 50 pelaku IKM kuliner.
Materi bimtek angkatan I yang berlangsung 25 - 27 April 2024 disampaikan oleh coaches praktisi dari Asian Royal Culinary Institute dengan materi variasi kuliner olahan lokal berorientasi pasar dan narasumber kompeten lain tentang business plan dan digital marketing.
"Output yang dihasilkan nantinya adalah variasi olahan kuliner sayur dan buah-buahan sesuai potensi daerah Solok dan sekitarnya," kata Novrial.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disperindag Sumbar kembangkan potensi industri olahan kuliner lokal