Bukittinggi (ANTARA) - Pesta politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bukittinggi dipastikan berlangsung meriah dengan ramainya peminat yang mengajukan diri sebagai kepala daerah Kota Jam Gadang.

Terbaru, pengusaha pertambangan sekaligus Ketua Umum Masjid Darussalam Cibubur Jawa Barat, Nofil Anoverta (54) menyatakan dirinya maju dalam pencalonan Wali Kota dan Wali Kota Bukittinggi 2024.

"Saya terpanggil untuk memajukan dan mengabdi untuk Kota Bukittinggi tempat saya lahir dan dibesarkan ini, saya tidak bertujuan untuk berkuasa atau pencitraaan, energi positif dari pengalaman merantau siap diberikan," kata Nofil di Bukittinggi, Senin.

Nofil menjadi sosok pendatang baru ketiga setelah sebelumnya dua nama baru, Andi Putra dan Heri Tito muncul dan menegaskan ikut Pilkada 2024.

Sementara wajah lama yang masih diperkirakan ikut bersaing di Pilkada Bukittinggi adalah Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat ini, Erman Safar dan Marfendi.

Mantan Wali Kota Bukittinggi periode 2016-2021, Ramlan Nurmatias juga dikabarkan kembali bertarung di Pilkada meski hingga saat ini belum menyatakan secara terbuka.

"Saya tidak lahir dari partai politik, saya dari kesederhanaan dan besar dari lingkungan mesjid. Pengalaman 30 tahun merantau akan disalurkan untuk Bukittinggi melalui panggung Pilkada," kata Nofil yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Alumni SMP 1 (IASPA) Bukittinggi.

Ia mengungkap maju Pilkada dilalui dari pilihan awal di jalur non partai politik atau independen namun tidak menutup kemungkinan menempuh jalur partai.

"Kesiapan awal untuk 12 Mei nanti persyaratan di jalur independen sudah kami maksimalkan. Tapi komunikasi dengan Parpol tetap digalang antaranya sudah ada komunikasi dengan Partai Golkar, Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," katanya.

Nofil menegaskan akan memimpin Bukittinggi jika terpilih dengan memposisikan diri sebagai "Rist Taker" atau berani mengambil resiko tanggung jawab.

"Saya bukan Safety Player atau orang yang main aman ketika masalah muncul, sebaliknya saya harus berani dan bertanggung jawab untuk menanggung semua celaan, cacian, makian serta resiko kehilangan jabatan pun demi kebaikan Bukittinggi," katanya.

Nofil juga meluruskan informasi negatif yang muncul tentang dirinya yang dianggap memiliki keterkaitan dengan Prabowo Subianto dan Wali Kota saat ini, Erman Safar.

"Saya tidak memiliki keterkaitan hubungan apapun apalagi politik dengan  Prabowo atau Erman Safar, bahkan saya tidak pernah bertemu dengan beliau berdua," pungkasnya.

Ia menambahkan menjadwalkan pertemuan diskusi dua kali dalam sepekan bersama insan pers untuk membahas permasalahan kota jika terpilih nanti.

 

Pewarta : Alfatah
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024