Padang (ANTARA) - Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat memperkirakan puncak arus balik Idul Fitri di bandara tersebut H+3 hingga H+4 atau 14-15 April 2024.
"Prediksi kami puncak arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah melalui BIM pada H+3 hingga H+4," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang BIM Indrawansyah di Padang, Sumbar, Minggu.
Indrawansyah mengatakan pada umumnya pemudik yang berangkat dari BIM ialah tujuan Jakarta dan Pulau Batam. Perkiraan tersebut mengingat mulai Selasa (16/4) masyarakat khususnya yang bekerja di sektor perkantoran sudah mulai kembali bekerja.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik atau calon penumpang, Angkasa Pura II bekerja sama dengan sejumlah maskapai memastikan 11 ekstra flight atau tambahan penerbangan bagi pengguna jasa penerbangan.
Ia menyebutkan tambahan 11 penerbangan tambahan tersebut yakni tujuan Jakarta, Kota Medan dan Pulau Batam. Kemudian jika melihat data penerbangan tambahan calon pemudik lebih dominan tujuan Jakarta.
Pada H+4 Angkasa Pura II memperkirakan terdapat 9.000 penumpang yang datang maupun meninggalkan bandara yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman tersebut. Rinciannya 6.000 hingga 7.000 penumpang atau calon pemudik akan meninggalkan BIM dengan tujuan dominan Jakarta, dan sisanya datang dari berbagai daerah.
"Kami memperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan jasa penerbangan pada puncak arus balik mencapai 9.000 penumpang," sebut dia.
Jika dibandingkan dengan puncak arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah, Angkasa Pura mencatat terjadi lonjakan penumpang 10 hingga 15 persen pada arus balik Lebaran 2024.
Ia menambahkan saat puncak arus balik pengelola bandara akan memaksimalkan sejumlah layanan bagi pemudik. Hal itu meliputi penjagaan atau pengamanan, fasilitas umum hingga tambahan pelayanan di sektor parkiran kendaraan.
"Prediksi kami puncak arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah melalui BIM pada H+3 hingga H+4," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang BIM Indrawansyah di Padang, Sumbar, Minggu.
Indrawansyah mengatakan pada umumnya pemudik yang berangkat dari BIM ialah tujuan Jakarta dan Pulau Batam. Perkiraan tersebut mengingat mulai Selasa (16/4) masyarakat khususnya yang bekerja di sektor perkantoran sudah mulai kembali bekerja.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik atau calon penumpang, Angkasa Pura II bekerja sama dengan sejumlah maskapai memastikan 11 ekstra flight atau tambahan penerbangan bagi pengguna jasa penerbangan.
Ia menyebutkan tambahan 11 penerbangan tambahan tersebut yakni tujuan Jakarta, Kota Medan dan Pulau Batam. Kemudian jika melihat data penerbangan tambahan calon pemudik lebih dominan tujuan Jakarta.
Pada H+4 Angkasa Pura II memperkirakan terdapat 9.000 penumpang yang datang maupun meninggalkan bandara yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman tersebut. Rinciannya 6.000 hingga 7.000 penumpang atau calon pemudik akan meninggalkan BIM dengan tujuan dominan Jakarta, dan sisanya datang dari berbagai daerah.
"Kami memperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan jasa penerbangan pada puncak arus balik mencapai 9.000 penumpang," sebut dia.
Jika dibandingkan dengan puncak arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah, Angkasa Pura mencatat terjadi lonjakan penumpang 10 hingga 15 persen pada arus balik Lebaran 2024.
Ia menambahkan saat puncak arus balik pengelola bandara akan memaksimalkan sejumlah layanan bagi pemudik. Hal itu meliputi penjagaan atau pengamanan, fasilitas umum hingga tambahan pelayanan di sektor parkiran kendaraan.