Batusangkar (ANTARA) - Hujan lebat yang terjadi di beberapa kawasan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu sore mengakibatkan tanah longsor yang menutup badan jalan di Nagari Andaleh Baruah, Bukik Kecamatan Sungayang.
Ruas jalan yang menjadi penghubung utama Batusangkar menuju Lintau Buo Utara tepatnya di Kelok Aie sempat putus total, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra di Batusangkar, Minggu menyebut ia bersama tim segera turun ke lapangan setelah memperoleh informasi sekitar pukul 17.30 WIB dari Wali Nagari dan Wali Jorong.
"Setelah memperoleh informasi langsung kontak BPBD agar segera mengirim Satgas, Alhamdulillah, berkat kesigapan petugas dan masyarakat, jalur ini sudah bisa dilewati kembali walau masih buka-tutup," katanya.
Bupati menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan semangat masyarakat yang segera bergotong royong membersihkan material longsor yang memenuhi badan jalan bersama Tim Satgas BPBD setempat.
"Kolaborasi antara BPBD dan masyarakat untuk membersihkan material longsor mempercepat pemulihan akses jalan utama penghubung Batusangkar dan Lintau Buo Utara," ujarnya.
Melihat kondisi cuaca ekstrim beberapa hari terakhir, Bupati juga mengingatkan Camat bersama Wali Nagari, Wali Jorong dan masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan.
"Hujan lebat beberapa hari ini memicu berbagai musibah, seperti banjir bandang dan tanah longsor, karena itu masyarakat yang berada di sekitar lokasi rawan bencana harus meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Ia memastikan tim dari pemerintah daerah juga akan siaga dan bisa merespon secepatnya jika terjadi bencana di kabupaten itu.
Sebelumnya, pada Jumat (5/4) hujan lebat di puncak Gunung Marapi juga memicu banjir lahar dingin yang melanda sejumlah kawasan yang memiliki aliran sungai berhulu di Gunung Marapi.*
Ruas jalan yang menjadi penghubung utama Batusangkar menuju Lintau Buo Utara tepatnya di Kelok Aie sempat putus total, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra di Batusangkar, Minggu menyebut ia bersama tim segera turun ke lapangan setelah memperoleh informasi sekitar pukul 17.30 WIB dari Wali Nagari dan Wali Jorong.
"Setelah memperoleh informasi langsung kontak BPBD agar segera mengirim Satgas, Alhamdulillah, berkat kesigapan petugas dan masyarakat, jalur ini sudah bisa dilewati kembali walau masih buka-tutup," katanya.
Bupati menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan semangat masyarakat yang segera bergotong royong membersihkan material longsor yang memenuhi badan jalan bersama Tim Satgas BPBD setempat.
"Kolaborasi antara BPBD dan masyarakat untuk membersihkan material longsor mempercepat pemulihan akses jalan utama penghubung Batusangkar dan Lintau Buo Utara," ujarnya.
Melihat kondisi cuaca ekstrim beberapa hari terakhir, Bupati juga mengingatkan Camat bersama Wali Nagari, Wali Jorong dan masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan.
"Hujan lebat beberapa hari ini memicu berbagai musibah, seperti banjir bandang dan tanah longsor, karena itu masyarakat yang berada di sekitar lokasi rawan bencana harus meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Ia memastikan tim dari pemerintah daerah juga akan siaga dan bisa merespon secepatnya jika terjadi bencana di kabupaten itu.
Sebelumnya, pada Jumat (5/4) hujan lebat di puncak Gunung Marapi juga memicu banjir lahar dingin yang melanda sejumlah kawasan yang memiliki aliran sungai berhulu di Gunung Marapi.*