Solok (ANTARA) - Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Dompet Dhuafa Singgalang serta Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Sumbar turut membantu pencarian warga yang hilang akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Salah seorang Tim DMC Dompet Dhuafa Firdaus melalui keterangan tertulisnya di Pesisir Selatan, Selasa, melaporkan hingga sore hari tim DMC dan tim SAR gabungan dari BASARNAS, TNI, Polri bahkan masyarakat setempat masih berjibaku melakukan operasi pencarian terhadap tiga korban hilang di Nagari Langgai, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.
“Sampai saat ini korban masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian sebanyak tiga orang. Namun mengingat hari sudah menjelang waktu Maghrib, pencarian akan dilanjutkan pada esok hari,” kata Firdaus.
Di wilayah Pesisir Selatan operasi pencarian dibagi ke dalam tiga titik, yaitu Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Bayang dan Kecamatan Sutera atas kejadian banjir dan tanah longsor.
Data terkini pada Minggu (11/3) pagi, Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik menyatakan sejak bencana banjir dan longsor terjadi pada Kamis (7/3) lalu, jumlah korban yang meninggal dunia tercatat sebanyak 23 jiwa dan empat orang masih dalam proses pencarian.
“Pencarian akan terus kami lakukan sampai hari ke tujuh, dan masih bisa diperpanjang untuk tiga hari lagi,” ujar Abdul Malik.
Sejak Kamis (7/3) banjir dan tanah longsor melanda sembilan kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Titik banjir meliputi Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Lima Puluh Kota, Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Agam, Kota Solok, dan Kota Pariaman.
Melihat kondisi banjir dan proses pencarian yang masih berlangsung, pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang selama 14 hari terhitung sejak 8 Maret 2024.
"Mari kita haturkan doa bersama untuk keselamatan para penyintas bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera Barat agar tabah dan kuat melewati musibah ini," ujar dia.
Ia berharap semoga bencana serta derita dan pilu yang menyertainya segera berlalu.
"DMC Dompet Dhuafa turut berbelasungkawa atas wafatnya korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat," kata dia.
Ia juga berharap semoga mereka yang pergi mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT.
Salah seorang Tim DMC Dompet Dhuafa Firdaus melalui keterangan tertulisnya di Pesisir Selatan, Selasa, melaporkan hingga sore hari tim DMC dan tim SAR gabungan dari BASARNAS, TNI, Polri bahkan masyarakat setempat masih berjibaku melakukan operasi pencarian terhadap tiga korban hilang di Nagari Langgai, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.
“Sampai saat ini korban masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian sebanyak tiga orang. Namun mengingat hari sudah menjelang waktu Maghrib, pencarian akan dilanjutkan pada esok hari,” kata Firdaus.
Di wilayah Pesisir Selatan operasi pencarian dibagi ke dalam tiga titik, yaitu Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Bayang dan Kecamatan Sutera atas kejadian banjir dan tanah longsor.
Data terkini pada Minggu (11/3) pagi, Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik menyatakan sejak bencana banjir dan longsor terjadi pada Kamis (7/3) lalu, jumlah korban yang meninggal dunia tercatat sebanyak 23 jiwa dan empat orang masih dalam proses pencarian.
“Pencarian akan terus kami lakukan sampai hari ke tujuh, dan masih bisa diperpanjang untuk tiga hari lagi,” ujar Abdul Malik.
Sejak Kamis (7/3) banjir dan tanah longsor melanda sembilan kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Titik banjir meliputi Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Lima Puluh Kota, Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Agam, Kota Solok, dan Kota Pariaman.
Melihat kondisi banjir dan proses pencarian yang masih berlangsung, pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang selama 14 hari terhitung sejak 8 Maret 2024.
"Mari kita haturkan doa bersama untuk keselamatan para penyintas bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera Barat agar tabah dan kuat melewati musibah ini," ujar dia.
Ia berharap semoga bencana serta derita dan pilu yang menyertainya segera berlalu.
"DMC Dompet Dhuafa turut berbelasungkawa atas wafatnya korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat," kata dia.
Ia juga berharap semoga mereka yang pergi mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT.