Lubukbasung (ANTARA) -
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat produksi gabah kering giling di daerah itu sebanyak 337.691,30 ton atau setara 206.562 ton beras, sedangkan kebutuhan konsumsi dan non 67.949 ton.
"Dengan kondisi ini Agam surplus beras mencapai 138.613 ton,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Rosva Deswira didampingi Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Didik Nugrahadi di Lubuk Basung, Selasa.
Ia mengatakan angka surplus ini diketahui dari gabah kering giling menjadi beras, dikurangi dengan kebutuhan konsumsi dan non konsumsi,
Angka surplus ini meningkat setiap bulannya dan Agam merupakan sebagai salah satu daerah sentra pangan di Sumbar.
Untuk kecamatan penghasil padi di Agam tersebar di Kecamatan Lubuk Basung, Kamang Magek, Tanjung Raya dan lainnya.
"Kecamatan tersebut penghasil beras dengan kualitas premium," katanya.
Ia menambahkan beras di Agam dipasarkan sejumlah pasar tradisional di Sumbar, bahkan ke Provinsi Riau dan lainnya.
Sementara Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian Agam Eriyanto menambahkan surplus tersebut bisa dipertahankan karena komitmen Pemkab Agam dalam pengoptimalan lahan dan sarana prasarana.
Serta gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), pengawalan pupuk bersubsidi, pengoptimalan penyuluhan dan lainnya.
"Program tersebut terus dioptimalkan agar surplus bisa kita pertahankan tahun depan," katanya.