Padang Panjang (ANTARA) -
Penjabat Walikota Padang Panjang, Sumatera Barat, Sonny Budaya Putra, imbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah, hal itu disampaikan berkaitan pemberitahuan yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait peningkatan status gunung Marapi dari level II Waspada ke level III Siaga.
"Jika harus keluar ruangan, sebaiknya menggunakan pelindung mata dan masker, guna menghindari infeksi saluran pernafasan dan kerusakan kulit, karena Marapi masih terus erupsi, apalagi statusnya naik dari level dua waspada ke level tiga siaga," kata Sonny di Balaikota, Rabu sore (10/1).
Sonny, juga mengingatkan agar tidak melakukan pendakian gunung Marapi dan tidak mengunjungi radius 4,5 kilo meter dari kawah Marapi.
"Dengan telah dikeluarkannya pemberitahuan dari PVMBG terkait status gunung Marapi dari level dua Waspada ke level tiga Siaga, masyarakat tidak panik dan tetap waspada serta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya dan selalu mengikuti arahan pemerintah daerah," jelas Sonny.
Ia berharap imam masjid, da'i dan ulama untuk senantiasa memandu doa agar terhindar dari bahaya ancaman letusan gunung Marapi.
"Mudah-mudahan dengan doa kita bersama kita semua terhindar dari ancaman bahaya Marapi. Terkait dampak erupsi Marapi yang terjadi dan Padang Panjang juga terdampak sebaran abu vulkanik kami sudah melakukan pembagian masker kepada masyarakat dan membersihkan fasilitas umum yang terdampak abu vulkanik," tambah Sonny.
Sementara itu hingga Rabu sore, kota Padang Panjang masih terpapar sebaran abu vulkanik akibat erupsi Marapi sekitar pukul 16:00 Rabu sore yang disertai curah hujan tinggi.