Padang (ANTARA) - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Barat Andre Rosiade mengatakan keberhasilan Indonesia menghadapi berbagai tantangan global sejak beberapa tahun terakhir tidak lepas dari rekonsiliasi Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Dengan rekonsiliasi Pak Jokowi dengan Pak Prabowo pemerintahan kita jadi stabil," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran Provinsi Sumatera Barat Andre Rosiade di Padang, Kamis.
Lewat sikap negarawan yang ditunjukkan kedua tokoh tersebut, Andre menilai situasi politik di Tanah Air juga lebih kondusif. Padahal, pada Pilpres 2019 tensi politik cukup tinggi terutama yang muncul dari kalangan akar rumput.
Kemudian, lanjut Andre yang juga anggota Komisi VI DPR RI tersebut, dengan bergabungnya Prabowo Subianto di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan kian memperkuat Indonesia dalam menghadapi berbagai ketidakpastian global.
"Indonesia juga salah satu negara di dunia yang dianggap berhasil menangani pandemi COVID-19," kata dia.
Bahkan keberhasilan Indonesia dalam melewati krisis ekonomi yang terjadi hampir di setiap negara akibat COVID-19, juga tidak lepas dari buah rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Subianto pada 2019.
"Indonesia mampu menghadapi krisis ekonomi, pangan, energi, dampak perang Rusia dan Ukraina hingga perang antara Israel dan Palestina. Bahkan, ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif dibandingkan negara lain," ujarnya.
Sayangnya, alumni Universitas Trisakti tersebut melihat masih banyak pihak-pihak yang berpandangan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai pengkhianat negara.
Oleh karena itu, ia menegaskan bergabungnya Prabowo ke kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya ditujukan untuk memajukan Indonesia sekaligus menghindari potensi perpecahan sesama anak bangsa.
"Dengan rekonsiliasi Pak Jokowi dengan Pak Prabowo pemerintahan kita jadi stabil," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran Provinsi Sumatera Barat Andre Rosiade di Padang, Kamis.
Lewat sikap negarawan yang ditunjukkan kedua tokoh tersebut, Andre menilai situasi politik di Tanah Air juga lebih kondusif. Padahal, pada Pilpres 2019 tensi politik cukup tinggi terutama yang muncul dari kalangan akar rumput.
Kemudian, lanjut Andre yang juga anggota Komisi VI DPR RI tersebut, dengan bergabungnya Prabowo Subianto di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan kian memperkuat Indonesia dalam menghadapi berbagai ketidakpastian global.
"Indonesia juga salah satu negara di dunia yang dianggap berhasil menangani pandemi COVID-19," kata dia.
Bahkan keberhasilan Indonesia dalam melewati krisis ekonomi yang terjadi hampir di setiap negara akibat COVID-19, juga tidak lepas dari buah rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Subianto pada 2019.
"Indonesia mampu menghadapi krisis ekonomi, pangan, energi, dampak perang Rusia dan Ukraina hingga perang antara Israel dan Palestina. Bahkan, ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif dibandingkan negara lain," ujarnya.
Sayangnya, alumni Universitas Trisakti tersebut melihat masih banyak pihak-pihak yang berpandangan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai pengkhianat negara.
Oleh karena itu, ia menegaskan bergabungnya Prabowo ke kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya ditujukan untuk memajukan Indonesia sekaligus menghindari potensi perpecahan sesama anak bangsa.