Lubukbasung (ANTARA) -
Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Agam, Sumatra Barat membagikan sebanyak 1.200 mangkok bakso ikan secara gratis kepada pelajar di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rabu (15/11), dalam mendukung Gerakan Urang Agam Makan Ikan (GURAMI) untuk memeriahkan Hari Ikan Nasional (Harkanas).
Ketua Forikan Agam Ny Yenni Andri Warman di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan 1.000 mangkok bakso itu dibagikan khusus kepada siswa SD.
"Masing-masing siswa kita berikan satu mangkok bakso ikan yang sengaja kita buat," katanya.
Ia mengatakan, pembagian bakso ikan itu bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam.
Selain membagikan bakso ikan, tambahnya, juga mengadakan berbagai kegiatan seperti bazar produk olahan perikanan, bazar pangan murah, kuliner ikan, pemeriksaan kesehatan gratis dan panggung hiburan.
"Kegiatan ini mendukung Gerakan Urang Agam Makan Ikan (GURAMI) untuk memeriahkan Hari Ikan Nasional (Harkanas)," katanya,
Ia mengimbau warga untuk meningkatkan konsumsi ikan dengan membudayakan makan ikan dan suatu keharusan.
Ini dengan harapannya gizi individu maupun kolektif masyarakat bagus, sehingga terwujud generasi generasi emas yakni, generasi yang cerdas, sehat, kuat, dan memiliki karakter yang baik.
Sementara Sekretaris Daerah Agam Edi Busti memberikan apresiasi kepada Ketua Forikan Kabupaten Agam beserta pengurus yang telah menginisiasi GURAMI sebagai upaya percepatan peningkatan konsumsi ikan di Agam.
"Melalui GURAMI dan peringatan Harkanas ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama dan membangun koordinasi fungsional yang efektif dengan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat, serta menjadikan ikan sebagai salah satu solusi dalam penanganan permasalahan gizi masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, ikan merupakan sumber protein yang selalu hadir di dalam menu keluarga guna mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat Agam.
Diketahui potensi perikanan Agam sangat melimpah mulai dari laut, sungai, waduk, kolam maupun sawah.
"Potensi tersebut harus dimanfaatkan secara optimal dan dilestarikan untuk kesejahteraan masyarakat, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional," katanya.