Padang (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla menegaskan kaum perempuan tidak boleh mengabaikan atau menyepelekan jenjang pendidikan karena merupakan bagian dari upaya menatap masa depan.
"Pendidikan adalah untuk melihat masa depan. Berbeda dengan museum yang melihat masa lalu," kata Muhammad Jusuf Kalla di Kota Padang Panjang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat menghadiri 100 tahun Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatra Barat.
Menurutnya, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang tidak hanya mengajarkan, mendidik atau menempa santri tentang ilmu agama maupun pengetahuan umum. Namun satuan pendidikan yang didirikan Rahamah El Yunusiyyah itu juga melahirkan anak bangsa yang cakap tentang teknologi dan informasi.
"Perguruan ini mengikuti zaman. Diniyyah Puteri Padang Panjang juga mengajarkan soal robotik atau teknologi dan itulah masa depan," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu menjelaskan pentingnya pendidikan bagi semua kalangan termasuk perempuan. Sebab, kemajuan zaman menuntut siapa saja untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan informasi.
Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla mencontohkan sosok Ibunya yang dulu menghabiskan waktu paling sedikit enam jam setiap hari untuk mengurusi berbagai kegiatan di rumah.
"Paling tidak dalam sehari Ibu saya menghabiskan enam jam di rumah untuk memasak, mencuci mengurusi rumah dan lain sebagainya," kenang JK sapaan akrabnya.
Namun, dengan kemajuan teknologi dan informasi semua kegiatan tersebut lebih terbantu. Bahkan, kini masyarakat dengan mudah dan gampang hanya tinggal memesan makanan atau minuman lewat aplikasi.
Dengan kata lain, saat ini masyarakat terutama kaum perempuan memiliki waktu yang jauh lebih luang dibandingkan sebelum masuknya teknologi. Dampak positifnya ialah profesi perempuan semakin terbuka lebar sehingga harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla tegaskan perempuan tidak boleh abaikan pendidikan
"Pendidikan adalah untuk melihat masa depan. Berbeda dengan museum yang melihat masa lalu," kata Muhammad Jusuf Kalla di Kota Padang Panjang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat menghadiri 100 tahun Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatra Barat.
Menurutnya, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang tidak hanya mengajarkan, mendidik atau menempa santri tentang ilmu agama maupun pengetahuan umum. Namun satuan pendidikan yang didirikan Rahamah El Yunusiyyah itu juga melahirkan anak bangsa yang cakap tentang teknologi dan informasi.
"Perguruan ini mengikuti zaman. Diniyyah Puteri Padang Panjang juga mengajarkan soal robotik atau teknologi dan itulah masa depan," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu menjelaskan pentingnya pendidikan bagi semua kalangan termasuk perempuan. Sebab, kemajuan zaman menuntut siapa saja untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan informasi.
Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla mencontohkan sosok Ibunya yang dulu menghabiskan waktu paling sedikit enam jam setiap hari untuk mengurusi berbagai kegiatan di rumah.
"Paling tidak dalam sehari Ibu saya menghabiskan enam jam di rumah untuk memasak, mencuci mengurusi rumah dan lain sebagainya," kenang JK sapaan akrabnya.
Namun, dengan kemajuan teknologi dan informasi semua kegiatan tersebut lebih terbantu. Bahkan, kini masyarakat dengan mudah dan gampang hanya tinggal memesan makanan atau minuman lewat aplikasi.
Dengan kata lain, saat ini masyarakat terutama kaum perempuan memiliki waktu yang jauh lebih luang dibandingkan sebelum masuknya teknologi. Dampak positifnya ialah profesi perempuan semakin terbuka lebar sehingga harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla tegaskan perempuan tidak boleh abaikan pendidikan