Padang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupaya agar rute Padang-Mentawai bisa dilayani oleh maskapai yang memiliki armada pesawat ATR 72-600 berkapasitas 78 penumpang.
"Kami terus menjajaki dengan maskapai untuk layanan penerbangan rute ini sebelum Bandara Rokot Mentawai diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedy Diantolani di Padang, Rabu.
Ia mengatakan salah satu tujuan pembangunan Bandara Rokot Mentawai adalah agar bisa didarati oleh pesawat dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak sehingga makin mempermudah akses dari Padang menuju Mentawai.
Selama ini, rute itu hanya dilayani oleh pesawat Cessna Grand Caravan dengan kapasitas 12 orang. Hal tersebut disebabkan kondisi bandara lama yang hanya memiliki panjang runway 850 x 23 meter.
"Bandara baru memiliki panjang runway 1.500 x 30 meter, sehingga dapat dilandasi pesawat yang lebih besar yaitu ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang," ujarnya.
Ia mengakui sampai saat ini belum ada maskapai yang telah memberikan kepastian untuk bisa melayani rute tersebut. Namun sebelumnya Gubernur Mahyeldi pernah menjajaki kemungkinan tersebut dengan GM Garuda Indonesia Padang, Raditya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan Bandara Rokot Mentawai yang telah selesai dibangun itu menjadi salah satu faktor pendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah itu.
"Akses yang mudah adalah salah satu faktor yang bisa mempercepat pengembangan pariwisata. Kita sangat berharap, pariwisata Mentawai bisa lebih cepat berkembang dengan adanya bandara tersebut," katanya.
Ia juga berharap ada maskapai yang memiliki armada pesawat jenis ATR 72-600 yang bisa melayani rute potensial tersebut.