Simpang Empat (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui kolaborasi dinas kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat mengadakan kegiatan sosial berupa sunatan massal bagi anak yatim di daerah itu, Senin.
"Kita mengadakan kegiatan sunatan massal bagi 30 orang anak yatim di Panti Asuhan Al Ikhlas Muara Kiawai Gunung Tuleh," kata Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto di Simpang Empat, Senin.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam aksi sosial tersebut dan berkolaborasi dalam menyelenggarakan sunatan massal itu.
Menurutnya kolaborasi Dinas Kesehatan Pasaman Barat, IDI dan PMI sangat baik dalam upaya meningkatkan perhatian kemasyarakat.
"Kolaborasi ini tentu sangat baik dan mudah-mudahan akan berjalan lebih baik kedepannya. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat," sebutnya.
Ia menyebutkan salah satunya adalah sunatan massal di panti asuhan.
"Mereka bisa langsung merasakan manfaatnya. Bagi orang tuanya, kita bisa meringankan beban mereka karena mereka tidak butuh biaya lagi," katanya.
Ia menegaskan akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak. Apalagi saat ini angka stunting dan kemiskinan cukup tinggi di Kabupaten Pasaman Barat.
"Diperlukan koordinasi dan kerja keras untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan tersebut," katanya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Pasaman Barat dr. Oktahermoniza, SpB, Subsp.Onk (K) mengatakan kegiatan sunatan massal itu diperoleh warga dengan gratis.
Kedepannya, katanya, kolaborasi akan terus berlanjut dan akan ada aksi sosial lainnya dalam upaya meringankan beban masyarakat kurang mampu.
Ia menjelaskan jika hari ini ada sunatan massal, maka dimasa akan datang akan ada aksi sosial lainnya.
Diantaranya pengobatan gratis oleh dokter spesialis, sehingga lebih tepat guna bagi masyarakat.
Ia menegaskan IDI Pasaman Barat siap bersinergi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan meningkatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat.
Di bidang kesehatan, IDI akan selalu hadir di depan. Terbukti saat COVID-19 dan bencana alam, IDI selalu hadir dan menjadi garda terdepan.
"Kesehatan merupakan hal yang utama dalam kehidupan sehari-hari. Dalam urusan kesehatan, IDI yang menjadi garda terdepan nantinya," sebutnya. ***3***