Solok (ANTARA) - Bupati Solok Epyardi Asda menyampaikan orasi ilmiah saat pelaksanaan acara wisuda yang ke-132 di Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat.
"Alhamdulillah saya merasa bangga dan terhormat bisa diundang untuk hadir pada forum ini, padahal saya hanya seorang anak petani dan tidak ada apa-apanya," kata Epyardi Asda saat orasi di UNP Padang.
Epyardi meyakini lebih dari 3.000 mahasiswa yang akan diwisuda telah sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Bahkan ia turut merasakan apa yang wisudawan/ti dan para orang tua yang saat ini merasa senang dan was-was, senang dan bangga telah berhasil hingga di titik ini, dan was-was mengingat langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Selain itu, ia mengatakan banyak lowongan pekerjaan saat ini, ada diantaranya untuk menjadi PNS dan PPPK, tetapi ia miris mendengar itu secara pribadi, karena orang minang adalah orang-orang yang berjiwa enterpreneur tinggi.
"Tetapi akhir-akhir ini banyak perubahan yang terjadi di mana kebanyakan anak-anak kita dan para orang tua berharap anaknya menjadi PNS, padahal itu bukan moto orang Minang,“ ucap dia.
Ia mengharapkan kepada adik-adik yang telah diwisuda untuk berpikir lebih luas lagi, jangan hanya berharap menjadi PNS saja, namun milikilah cita-cita sebagai enterpreneur.
"Secara Pribadi saya hanya anak miskin, Orang tua saya hanya seorang kusir bendi dan pedagang beras keliling, kami 12 orang bersaudara meninggal empat orang karena busung lapar," ujar dia.
Melihat situasi tersebut timbul tekad di hatinya bahwa ia ingin melakukan sesuatu untuk orang tuanya, untuk mambangkik Batang Tarandam Mengangkat Harkat dan Martabat Keluarga.
"Alhamdulillah dengan niat dan tekad yang kuat saya berhasil mendapatkan pekerjaan, dan gaji pertama saya 100 persen saya niatkan untuk membantu orang tua saya, dan berkat doa orang tua serta tentunya karena rahmat Allah SWT saya dapat menjalaninya, sehingga sampai pada titik ini, berdiri di depan adik-adik semua untuk memberikan motivasi agar terus semangat dalam meraih mimpi," kata dia.
Ia juga berpesan kepada wisudawan/wisudawati yang ingin berwirausaha di Kabupaten Solok, ia sebagai kepala daerah, membuka peluang usaha yang seluas-luasnya dan akan memfasilitasi adik-adik semua.
Untuk Warga Kabupaten Solok yang diterima di Fakultas Kedokteran UNP, Pemerintah berusaha mencarikan Beasiswa, dan jika Pemerintah tidak bisa maka secara pribadi saya yang akan memberikan Beasiswa.
"Saya turut berharap UNP juga bersedia membuka cabang di Kabupaten Solok, Pemerintah Kabupaten Solok akan memfasilitasi seluruh Kebutuhannya, baik kebutuhan lahan maupun akses jalannya," ucapnya.
"Alhamdulillah saya merasa bangga dan terhormat bisa diundang untuk hadir pada forum ini, padahal saya hanya seorang anak petani dan tidak ada apa-apanya," kata Epyardi Asda saat orasi di UNP Padang.
Epyardi meyakini lebih dari 3.000 mahasiswa yang akan diwisuda telah sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Bahkan ia turut merasakan apa yang wisudawan/ti dan para orang tua yang saat ini merasa senang dan was-was, senang dan bangga telah berhasil hingga di titik ini, dan was-was mengingat langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Selain itu, ia mengatakan banyak lowongan pekerjaan saat ini, ada diantaranya untuk menjadi PNS dan PPPK, tetapi ia miris mendengar itu secara pribadi, karena orang minang adalah orang-orang yang berjiwa enterpreneur tinggi.
"Tetapi akhir-akhir ini banyak perubahan yang terjadi di mana kebanyakan anak-anak kita dan para orang tua berharap anaknya menjadi PNS, padahal itu bukan moto orang Minang,“ ucap dia.
Ia mengharapkan kepada adik-adik yang telah diwisuda untuk berpikir lebih luas lagi, jangan hanya berharap menjadi PNS saja, namun milikilah cita-cita sebagai enterpreneur.
"Secara Pribadi saya hanya anak miskin, Orang tua saya hanya seorang kusir bendi dan pedagang beras keliling, kami 12 orang bersaudara meninggal empat orang karena busung lapar," ujar dia.
Melihat situasi tersebut timbul tekad di hatinya bahwa ia ingin melakukan sesuatu untuk orang tuanya, untuk mambangkik Batang Tarandam Mengangkat Harkat dan Martabat Keluarga.
"Alhamdulillah dengan niat dan tekad yang kuat saya berhasil mendapatkan pekerjaan, dan gaji pertama saya 100 persen saya niatkan untuk membantu orang tua saya, dan berkat doa orang tua serta tentunya karena rahmat Allah SWT saya dapat menjalaninya, sehingga sampai pada titik ini, berdiri di depan adik-adik semua untuk memberikan motivasi agar terus semangat dalam meraih mimpi," kata dia.
Ia juga berpesan kepada wisudawan/wisudawati yang ingin berwirausaha di Kabupaten Solok, ia sebagai kepala daerah, membuka peluang usaha yang seluas-luasnya dan akan memfasilitasi adik-adik semua.
Untuk Warga Kabupaten Solok yang diterima di Fakultas Kedokteran UNP, Pemerintah berusaha mencarikan Beasiswa, dan jika Pemerintah tidak bisa maka secara pribadi saya yang akan memberikan Beasiswa.
"Saya turut berharap UNP juga bersedia membuka cabang di Kabupaten Solok, Pemerintah Kabupaten Solok akan memfasilitasi seluruh Kebutuhannya, baik kebutuhan lahan maupun akses jalannya," ucapnya.