Padang (ANTARA) - PT Semen Padang menyambut baik momentum Pabrik Indarung I perusahaan tersebut dijadikan objek pembelajaran oleh salah satu perguruan tinggi di Sumatera Barat (Sumbar) yakni Universitas Bung Hatta (UBH).
"Ini sesuatu yang positif. Ini adalah bagian dari bentuk aktivasi Pabrik Indarung I PT Semen Padang yang terdaftar sebagai Cagar Budaya Nasional," kata Sekretaris Pendaftaran Pabrik Indarung I menuju World Heritage Nurita Handayani di Padang, Selasa.
Selain bentuk aktivasi sebagai Cagar Budaya Nasional, ia mengatakan dipilihnya Pabrik Indarung I PT Semen Padang tersebut sebagai objek pembelajaran oleh program studi Arsitektur UBH juga mendukung perusahaan untuk menuju pendaftaran ke World Heritage.
"Kita memang harus melakukan aktivasi, salah satu bentuk kegiatannya seperti ini yakni menerima kunjungan mahasiswa," kata Nurita.
Mahasiswa Program Studi Arsitektur UBH, Kota Padang melaksanakan kuliah di kawasan Indarung I yang dibangun pada 1910 dan menjadi pabrik semen tertua di kawasan Asia Tenggara.
"Pabrik Indarung I ini sangat potensial dijadikan media pembelajaran arsitektur bagi mahasiswa," kata dosen pengampu Program Studi Arsitektur Universitas Bung Hatta Al Busyra Fuadi.
Fuadi mengatakan sengaja mengajak mahasiswa untuk kuliah di kawasan pabrik peninggalan Kolonial Belanda tersebut. Tujuannya, agar mahasiswa bisa melihat langsung bentuk, mesin-mesin dan merasakan suasana ruang pabrik Indarung I secara langsung.
"Selain itu, kita juga ingin berkontribusi bagi PT Semen Padang terkait pengusulan Indarung I menjadi World Heritage," katanya.
Salah satu materi yang diajarkan di kawasan pabrik Indarung I yakni pembuatan sketsa. Para mahasiswa diarahkan untuk membuat sketsa. Harapannya, mahasiswa memahami pembelajaran tentang menggambar sketsa, dan bisa merasakan ruang di dalam bangunan.