Padang Panjang (ANTARA) -
Mensejahterakan masyarakat tidak hanya tugas pemerintah, tapi juga kewajiban bersama. Wakaf termasuk salah satu upaya untuk mewujudkan itu, demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, pada Seminar Wakaf Nasional, di Aula Lantai III Balai Kota, Senin (25/9).
 
Menurut dia, sebagai salah satu upaya mensejahterakan masyarakat adalah melalui wakaf, untuk itu penting adanya lembaga-lembaga yang menyosialisasikan dan mengelola wakaf ini.  
 
"Di Era digital saat ini, pengetahuan dan tata cara wakaf tunai bisa dengan mudah disebarluaskan. Selain itu, turut sertanya pejabat menyuarakan tentang wakaf tunai ini, juga bisa membawa dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Sonny.
 
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Padang Panjang, Jupagni menyebutkan seminar ini merupakan salah satu upaya strategis pemerintah agar dapat menjadi masukan positif bagi perkembangan ekonomi dan sosiokultural rakyat.
 
"Secara tradisional, dulu orang mengenal wakaf hanya wakaf tanah dan bangunan, tapi sekarang ada wakaf uang. Tujuan dari kegiatan ini memberikan pengetahuan yang mendalam tentang wakaf uang. Meningkatkan literasi mengenai wakaf khususnya wakaf uang dan digital. Memberikan gambaran tentang prospek dan dinamika wakaf uang yang ada di Indonesia saat ini dan untuk merumuskan strategi pelaksanaan wakaf uang di Kota Padang Panjang,” kata Jupagni.
 
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Panjang, Drs. H. Alizar, M.Ag berharap Pemerintah Daerah dapat mengayomi program wakaf yang sesuai dengan ajaran agama Islam dengan program Wakaf Tunai (WakTu).
 
Seminar wakaf nasional tersebut yang dihadiri Ketua LSP BWI, Prof. Nurul Huda, S.E, M.M, Forkopimda, OPD, camat, lurah, kepala sekolah, lembaga keuangan, BUMD, Ormas dan tokoh masyarakat.
 

Pewarta : Isril Naidi
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024