Padang Panjang (ANTARA) -
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Baiturrahmah (Unbrah) memperkenalkan Yogurt Dadiah Etawa "YODIWA". YODIWA merupakan produk inovasi teknologi kombinasi antara susu kambing etawa dengan produk lokal yaitu dadiah. (ANTARA/ist)
Dosen Universitas Baiturrahmah (Unbrah) dan Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Padang Panjang berkolaborasi dalam pengabdian masyarakat untuk penanggulangan stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (13/9) di Pandopo Rumah Dinas Walikota Padang Panjang. Kegiatan ini juga di hadiri Kadinkes kota Padang Panjang dr. Faizah yang menginformasikan program-program telah dilakukan pemko dan dinkes terkait percepatan penurunan stunting yang telah dicapai.
Kegiatan ini merupakan skema pengabdian kepada masyarakat kompetitif nasional program Pemberdayaan Masyarakat hibah Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbud Ristek tahun 2023.
Tim pengabdian masyarakat ini diketuai oleh dr. Rinita Amelia, M. Biomed., PhD, dengan anggota Ira Suryanis, SST., M.Keb, dr. Yusti Siana, M. Biomed, dr. Ruhsyahdati, Sp.MK, dr. Dian Puspita, Sp.Jp, Dr. dr. Harnavi Harun, Sp.PD,KGH, dan Yudha Endra Pratama, M. Biotek.
Ketua program pengabdian masyarakat dr. Rinita Amelia mengatakan, penurunan stunting merupakan agenda prioritas pemerintah yang harus tuntas mencapai target pada tahun 2024.
"Stunting memiliki dampak yang luar biasa, tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek yaitu gagal tumbuh seperti berat lahir rendah, bertubuh kecil, pendek, dan kurus," kata dr. Rinita. "Namun juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme dalam tubuh, serta terganggunya perkembangan otak sehingga dapat menurunkan kecerdasan. Dampak jangka panjang juga dirasakan dalam hal rentan terjangkit penyakit seperti risiko penyakit tidak menular diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung, dan lainnya. Begitu pula dengan berkurangnya kualitas sumber daya manusia yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi."
Ketua TP-PKK Kota Padang Panjang Ny. dr. Dian Puspita Fadly Amran,Sp, Jp yang diwakili oleh Ketua bidang 1 Ny. Sri Hidayani Sonny Budaya Putra SE, menyampaikan bahwa Kota Padang Panjang serius untuk menurunkan bahkan memberantas stunting.
"Selama 2 tahun terakhir terjadi penurunan 3,2% anak stunting di Kota Padang Panjang," kata Ny. Sri Hidayani.
Dalam kegiatan ini, peserta merupakan perwakilan dari masing-masing kelurahan yang ada di Kota Padang Panjang. Peserta mendapatkan pembekalan tentang pengenalan dan pencegahan stunting dari Ira Suryanis, SST., M.Keb. Ira membahas tentang pentingnya peran kader sebagai perpanjangan tangan dari pihak puskesmas setelah bidan.
Materi penanggulangan stunting disampaikan oleh dr. Yusti Siana, M. Biomed. Dr. Yusti membahas tentang bagaimana peran probiotik dalam penanggulangan stunting serta manfaat dadiah bagi kesehatan.
Dalam rangkaian materinya, dr. Rinita Amelia mengenalkan Yogurt Dadiah Etawa "YODIWA". YODIWA merupakan produk inovasi teknologi kombinasi antara susu kambing etawa dengan produk lokal yaitu dadiah. Produk ini mengandung probiotik yang tentunya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain itu, karena berbahan dasar susu kambing yang menjadi sumber protein hewani, tentu akan memenuhi kebutuhan gizi bagi anak stunting.
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan mulai dari sosialisasi, workshop tentang pembuatan YODIWA, pembuatan bisnis plan, dan pencanangan "POJOK YOGURT". Sehingga anggota pengabdian ini tidak hanya mengetahui tentang penanggulangan stunting secara teori, tetapi juga dapat memulai usaha UMKM sebagai mitra dalam pengembangan YODIWA ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya penanggulangan stunting di Kota Padang Panjang.*