Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengarahkan dan mendorong koperasi simpan pinjam di daerah itu agar pindah ke koperasi sektor ekonomi riil guna meningkatkan perputaran perekonomian.
"Koperasi di Padang ini lebih banyak atau dominan basisnya di koperasi simpan pinjam. Sementara program dari pusat kalau bisa koperasi itu sudah masuk ke sektor riil," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Padang Fauzan Ibnovi di Padang, Kamis.
Fauzan mengatakan peralihan dari koperasi simpan pinjam ke koperasi sektor riil tersebut ditujukan untuk penguatan aset yang dimiliki pengurus. Sebab, jika hanya mengandalkan pendapatan dari pengembalian pinjaman maka pertumbuhan ekonominya masih kecil.
"Kalau mereka (pengurus) sudah beralih ke koperasi sektor riil tentu akan ada peningkatan margin keuntungan yang signifikan," ujarnya.
Dengan beralih ke koperasi sektor riil maka pengurus bisa membuka usaha baru misalnya penyediaan bahan baku bagi UMKM di Kota Padang termasuk menjadi target pasar bagi beberapa pelaku usaha.
Di satu sisi, Fauzan mengatakan peralihan koperasi simpan pinjam ke koperasi yang bergerak di sektor riil akan menjadi tantangan tersendiri. Sebab, belum tentu semua pengurus mau melakukannya dengan berbagai pertimbangan.
"Kita akan coba mengajak koperasi ini beralih ke sektor riil dengan mempelajari kesiapan dari masing-masing koperasi," ujarnya.
Secara umum ia melihat keberadaan koperasi menjadi modal besar bagi daerah untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Sayangnya masih banyak koperasi yang belum berani masuk ke dunia usaha (riil).
Ke depan, Pemerintah Kota Padang berencana membangun sinergi antara koperasi dengan pelaku UMKM. Dengan kata lain, di sisi hulu koperasi menyediakan bahan baku dan permodalan, dan di hilir membantu penjualan produk-produk yang dihasilkan UMKM.
"Mudah-mudahan dengan banyak koperasi yang beralih ke sektor riil bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Kota Padang," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Padang arahkan koperasi simpan pinjam migrasi ke sektor riil
"Koperasi di Padang ini lebih banyak atau dominan basisnya di koperasi simpan pinjam. Sementara program dari pusat kalau bisa koperasi itu sudah masuk ke sektor riil," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Padang Fauzan Ibnovi di Padang, Kamis.
Fauzan mengatakan peralihan dari koperasi simpan pinjam ke koperasi sektor riil tersebut ditujukan untuk penguatan aset yang dimiliki pengurus. Sebab, jika hanya mengandalkan pendapatan dari pengembalian pinjaman maka pertumbuhan ekonominya masih kecil.
"Kalau mereka (pengurus) sudah beralih ke koperasi sektor riil tentu akan ada peningkatan margin keuntungan yang signifikan," ujarnya.
Dengan beralih ke koperasi sektor riil maka pengurus bisa membuka usaha baru misalnya penyediaan bahan baku bagi UMKM di Kota Padang termasuk menjadi target pasar bagi beberapa pelaku usaha.
Di satu sisi, Fauzan mengatakan peralihan koperasi simpan pinjam ke koperasi yang bergerak di sektor riil akan menjadi tantangan tersendiri. Sebab, belum tentu semua pengurus mau melakukannya dengan berbagai pertimbangan.
"Kita akan coba mengajak koperasi ini beralih ke sektor riil dengan mempelajari kesiapan dari masing-masing koperasi," ujarnya.
Secara umum ia melihat keberadaan koperasi menjadi modal besar bagi daerah untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Sayangnya masih banyak koperasi yang belum berani masuk ke dunia usaha (riil).
Ke depan, Pemerintah Kota Padang berencana membangun sinergi antara koperasi dengan pelaku UMKM. Dengan kata lain, di sisi hulu koperasi menyediakan bahan baku dan permodalan, dan di hilir membantu penjualan produk-produk yang dihasilkan UMKM.
"Mudah-mudahan dengan banyak koperasi yang beralih ke sektor riil bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Kota Padang," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Padang arahkan koperasi simpan pinjam migrasi ke sektor riil